SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, atau yang akrab disapa Cicu, menyuarakan keprihatinannya atas lemahnya kemandirian ekonomi desa di Sulsel.
Sorotan itu muncul menyusul temuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel yang mencatat sebanyak 710 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di provinsi ini tidak lagi aktif menjalankan kegiatan usaha alias mati suri.
Menurut Cicu, kondisi tersebut menjadi sinyal serius yang tak bisa dibiarkan begitu saja. Ia menyebut BUMDes sejatinya merupakan pilar penting dalam membangun ekonomi desa dan sarana strategis untuk mengangkat potensi lokal agar mampu menopang pembangunan dari bawah.
“Ini harus jadi evaluasi bersama. BUMDes bukan sekadar lembaga, tapi representasi kemandirian masyarakat desa. Kalau tidak berfungsi, maka roda ekonomi desa juga akan stagnan,” tutur politisi NasDem itu, Senin (2/6/2025).
Cicu juga menautkan isu ini dengan program prioritas pemerintah pusat, yakni pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa yang tengah digagas Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengingatkan bahwa koperasi yang dibentuk tanpa fondasi ekonomi yang kuat di desa—seperti BUMDes yang aktif—akan rentan gagal sebelum berkembang.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Kritik SPMB 2025: Risiko Ketidakadilan, Sekolah Unggulan Dinilai Tergesa-gesa
“BUMDes yang sehat akan menopang koperasi merah putih. Kalau unit usaha di desa tidak hidup, bagaimana kita berharap koperasi bisa jalan?” ujarnya.
Ia mendorong agar Dinas PMD tidak sekadar berhenti pada pencatatan, melainkan mulai turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan, identifikasi persoalan, dan memberikan pendampingan langsung agar BUMDes yang mati suri bisa dihidupkan kembali.
“Kita perlu gerakan nyata, bukan laporan di atas kertas. Pembentukan koperasi tak boleh hanya jadi proyek simbolik. Ini menyangkut masa depan ekonomi desa,” tambahnya.
Baca Juga : DPRD Sulsel Apresiasi Langkah Cepat Pemprov Salurkan DBH ke Kabupaten Kota
Cicu pun menegaskan target pembentukan koperasi di seluruh desa tahun ini harus bisa tercapai, tapi dengan memastikan bahwa unit-unit ekonomi desa memiliki landasan operasional yang kuat.
Dari total 2.255 desa di Sulsel, sebanyak 1.545 masih tercatat memiliki BUMDes yang aktif. Sementara itu, 710 desa lainnya tak lagi menjalankan kegiatan usaha, meski banyak di antaranya memiliki potensi lokal yang besar jika dikelola dengan tepat.
“Masih banyak peluang di desa yang belum tergarap. Dengan sinergi lintas level pemerintahan dan dukungan dari pusat, saya yakin BUMDes yang mati suri bisa bangkit kembali. Ini akan jadi pondasi penting untuk membangun desa yang tangguh dan sejahtera,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar