SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lonjakan penumpang terjadi di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar selama musim libur sekolah 2025. Berdasarkan data PT Pelni Cabang Makassar, peningkatan jumlah penumpang mencapai 141 persen dibandingkan hari biasa.
Kepala Cabang Pelni Makassar, Darman, mengatakan lonjakan ini terjadi berkat program stimulus dari Kementerian Perhubungan, berupa potongan harga tiket hingga 50 persen.
“Diskon ini sangat memengaruhi antusiasme masyarakat. Banyak yang memesan tiket jauh-jauh hari, bahkan sebelum jadwal keberangkatan,” ungkap Darman saat ditemui di pelabuhan, Kamis (3/7/2025).
Baca Juga : VIDEO: Pelni Maksimalkan Armada di Tengah Lonjakan Penumpang Libur Sekolah
Meskipun terjadi peningkatan signifikan, Pelni tidak menambah jumlah kapal. Kapal-kapal yang beroperasi saat ini, seperti KM Bukit Siguntang, telah rampung menjalani masa doking dan kembali melayani rute regular dari dan ke Makassar.
“Kami tidak menambah kapal baru, tapi memaksimalkan armada yang tersedia. Pengaturan jadwal dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci pelayanan di high season seperti ini,” jelasnya.
Darman juga mengingatkan soal aturan bagasi yang telah lama berlaku, yaitu maksimal 40 kilogram barang bawaan gratis per penumpang. Kelebihan bagasi dikenakan tarif berdasarkan jarak tujuan dan diarahkan ke penanganan kargo atau red tag.
Baca Juga : Pelni Gelar Simulasi Layanan Penumpang di Pelabuhan Makassar, Proses Keberangkatan Makin Tertib
Ia menegaskan, Pelni tidak melakukan kecurangan terkait tarif oper bagasi yang sempat ramai dibicarakan di media sosial. Menurutnya, viralnya isu tersebut justru menjadi momentum edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami regulasi dan layanan yang ada.
“Kami anggap itu sebagai edukasi. Bahkan, dalam kasus viral itu, tarif yang seharusnya Rp240 ribu hanya diminta Rp200 ribu. Artinya tidak ada pungli,” tegas Darman.
Demi kelancaran dan keamanan pelayanan, Pelni juga menjalin sinergi dengan Pelindo dan KSOP. Mereka memastikan tidak ada pihak tanpa tiket yang bisa masuk ke ruang tunggu, termasuk pedagang asongan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar