Logo Sulselsatu

Kompetisi Mural Kolaborasi UNM dan DKSS, 25 Tim Pamerkan Karya Terbaik

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Senin, 28 Juli 2025 17:36

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kompetisi Mural Kolaborasi UNM dan DKSS berlangsung tampak semarak pada Minggu malam di Sekretariat Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS), Jalan Mallengkeri No. 12 A (Sao Panrita Centre),

Ratusan pengunjung hadir untuk menyaksikan malam puncak Kompetisi Mural dalam rangka Dies Natalis ke-64 Universitas Negeri Makassar (UNM).

Kompetisi ini merupakan kolaborasi antara UNM dan DKSS, yang menjadi wadah ekspresi kreatif generasi muda sekaligus ruang refleksi budaya di era digital. Dengan mengusung tema “Budaya dalam Bingkai Digitalisasi”, lomba ini mendorong seniman muda merespons perubahan budaya lokal di tengah derasnya arus teknologi.

Sejak pendaftaran dibuka pada 10 Juli 2025, panitia menerima 42 tim dari berbagai kampus dan komunitas seni. Setelah proses kurasi ketat, 25 tim dinyatakan lolos seleksi berdasarkan kesesuaian tema, orisinalitas, dan kekuatan artistik.

Para peserta berasal dari beragam latar belakang, termasuk mahasiswa UNM, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), komunitas seni, hingga seniman independen.

Dewan juri terdiri dari seniman dan akademisi terkemuka: Muhlis Lugis, Rimba, Faisal Syarif, dan Ishakim. Mereka menilai karya berdasarkan orisinalitas, relevansi tema, serta daya tarik visual.

Enam tim terpilih sebagai pemenang utama, yaitu Juara 1, 2, 3 serta Harapan 1, 2, dan 3. Sementara itu, satu tim menerima Penghargaan Khusus Rektor sebagai “Peserta Favorit”, yang diserahkan langsung oleh Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi.

Ketua DKSS sekaligus Wakil Rektor III UNM, Dr. Arifin Manggau, menegaskan pentingnya seni mural sebagai medium komunikasi yang kuat dan demokratis.

“Mural bukan sekadar gambar di dinding. Ia adalah suara masyarakat—mengungkap ide, keresahan, dan harapan dalam bahasa visual yang bisa dinikmati semua kalangan,” ungkap Arifin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tema digitalisasi budaya dipilih untuk mendorong para seniman merefleksikan bagaimana tradisi, identitas, dan nilai-nilai lokal beradaptasi di tengah ekosistem digital yang kian kompleks.

“Kompetisi ini bukan hanya ajang unjuk kreativitas, tapi juga ruang dialog lintas generasi—sebuah laboratorium gagasan di mana seni dan budaya bertemu teknologi,” tambahnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar14 Desember 2025 05:55
PHRI Peduli Sumatra dan Aceh, Salurkan Bantuan Rp43 Juta
BPD PHRI Sulsel menyalurkan bantuan sumbangan uang tunai Rp43 juta. Bantuan ini berasal dari donasi para anggota Perhimpunan Hotel & Restoran Indo...
Video13 Desember 2025 22:04
VIDEO: Ikan Paus Raksasa Terdampar di Perairan Lambolo Morowali Utara
SULSELSATU.com – Seekor ikan paus raksasa terdampar di perairan Lambolo, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ikan paus itu memiliki panjang sekitar...
Sulsel13 Desember 2025 21:10
Rakor Forkopimda Parepare, Tasming Hamid Dorong Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkop...
Bisnis13 Desember 2025 20:21
Kalla Aspal Mantapkan Transformasi Layanan dan Kepedulian Sosial di Usia 37 Tahun
Kalla Aspal resmi berusia ke-37 tahun pada 7 Desember 2025 lalu. Perayaan momen ini dipusatkan di Wisma Kalla, Makassar...