SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Medis Universitas Hasanuddin melakukan tindakan cepat dalam penanganan darurat pascabencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Pada Rabu malam, 3 Desember 2025, tim berhasil melakukan tiga operasi caesar darurat di RSUD Pidie Jaya dan menyelamatkan seluruh ibu serta bayi.
Anggota tim, Bahrul Fikri, menceritakan bahwa proses penanganan berlangsung penuh ketegangan. Salah satu pasien datang dalam kondisi ketuban pecah dini selama lebih dari 24 jam, sehingga memerlukan tindakan operasi segera.
Baca Juga : Kuliah Umum Vokasi Unhas Tekankan SDM Unggul dan Kemampuan Adaptasi
“Ibu pertama kami tangani karena preeklampsia berat, obesitas, serta ketuban pecah dini. Ibu kedua membutuhkan operasi karena riwayat operasi caesar sebelumnya ditambah posisi janin yang melintang. Sementara ibu ketiga juga mengalami preeklampsia,” ujar Bahrul.
Ia menjelaskan bahwa seluruh bayi lahir dalam kondisi selamat dengan Apgar Score 7/9.
“Dua bayi laki-laki dan satu perempuan. Satu bayi masih dalam proses pemeriksaan lanjutan saat dibawa ke ruang perawatan,” katanya.
Baca Juga : Revitalisasi Usaha Gula Aren dan Lada di Desa Lombo oleh Tim Pengabdian Masyarakat Unhas
Bahrul menambahkan, sejumlah dokter kandungan dan anak di RSUD Pidie Jaya ikut terdampak bencana sehingga mengalami kelelahan berat. Untuk menjaga kesinambungan layanan, tim dari Unhas mengambil alih penanganan kegawatdaruratan obstetri dan pediatri.
“Kami meminta mereka beristirahat karena mereka juga menjadi korban bencana. Untuk sementara, pasien obsgin dan anak kami bantu tangani,” tuturnya.
Aksi cepat dan profesional Tim Medis Unhas menjadi bukti pentingnya kolaborasi tenaga kesehatan dalam situasi bencana, serta menghadirkan harapan baru bagi keluarga terdampak di tengah masa krisis.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar