Logo Sulselsatu

Kemenko PM Kawal Program Prioritas Presiden Lewat Rakor di Makassar

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 19 Desember 2025 18:48

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com MAKASSAR – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) RI terus memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah guna memastikan program-program prioritas Presiden berjalan optimal, khususnya di desa, daerah tertinggal, dan daerah tertentu.

Untuk mengetahui sejauh mana progres dari program-program prioritas Presiden RI berjalan dengan baik, Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) RI menggelar Rapat Koordinasi, Jumat (19/12/2025) di Hotel Four Point by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar.

Rapat Koordinasi itu dihadiri sejumlah kementerian yang berada di bawah Kemenko PM, di antaranya Kementerian Koperasi dan Kementerian Sosial, sebagai bentuk penguatan sinergi lintas sektor. Serta dihadiri pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, khususnya yang masuk dalam kategori daerah tertinggal dan daerah tertentu.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan tugas dan fungsi kami berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko Pemberdayaan Masyarakat RI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc,

Menurut Prof. Abdul Haris, langkah ini dilakukan untuk memastikan implementasi berbagai program prioritas Presiden dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Adapun program-program prioritas presiden meliputi Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), Jaminan Kesehatan Gratis, hingga Program 3 juta rumah.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh program prioritas Presiden ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Selain membahas pelaksanaan program, rapat ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kesempatan ini kami manfaatkan untuk menyerap langsung permasalahan yang ada di lapangan. Nantinya, semua masukan ini akan kami koordinasikan ke tingkat pusat agar dapat dicarikan solusi bersama,” jelas Prof. Abdul Haris.

Ia berharap, melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antara kementerian dan pemerintah daerah, seluruh program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan daerah tertinggal.

Khusus untuk program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi pihaknya terus mempercepat proses operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih sebagai pilar penguatan ekonomi dan pemenuhan layanan dasar masyarakat desa.

Hingga kini, pembangunan fisik dan kelengkapan operasional koperasi tersebut menunjukkan progres signifikan.

Ahmad Zabadi, menyampaikan pemerintah tengah fokus pada pembangunan fisik gerai pergudangan serta pemenuhan sarana operasional Koperasi Desa Merah Putih.

“Per 11 Desember 2025, total fisik pembangunan telah mencapai 23.065 unit, dengan 42.132 titik sebaran pendataan lahan yang mencakup total luas 9.423 hektare,” ujar Ahmad Zabadi.

Ia berharap proses pembangunan fisik gerai pergudangan beserta kelengkapan operasional dapat diselesaikan pada Maret–April tahun depan, sehingga koperasi dapat segera beroperasi secara optimal di berbagai wilayah.

Ke depan, Kementerian Koperasi menargetkan hadirnya 82.986 gerai yang mencakup gerai sembako, pergudangan, klinik desa, hingga apotek. Keberadaan gerai-gerai tersebut diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat terhadap layanan dasar dengan harga yang lebih terjangkau.

“Ini artinya pemenuhan layanan dasar masyarakat Insya Allah akan semakin mudah dijangkau, dengan harga yang lebih baik dan merata,” jelasnya.

Lebih dari itu, Ahmad Zabadi menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih juga dirancang sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi desa dan kelurahan. Dengan lebih dari 80 ribu gerai yang akan beroperasi, aktivitas ekonomi lokal diyakini akan tumbuh secara signifikan.

“Kami berharap industri UMKM desa berkembang. Akan muncul pabrik kecap, pabrik saus, dan industri pengolahan lainnya untuk mengisi gerai-gerai Koperasi Desa Merah Putih,” katanya.

Seluruh sistem operasional koperasi akan dikelola secara modern dan terintegrasi digital, mulai dari pencatatan stok, sistem inventori, hingga logistik. Seluruh gerai akan terhubung dalam satu ekosistem digital guna meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Dengan pendekatan terintegrasi ini, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi pusat distribusi kebutuhan masyarakat, tetapi juga fondasi kuat bagi kemandirian ekonomi desa di masa depan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Nasional20 Desember 2025 11:52
Dukung Pemulihan di Aceh, Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT PLN (Persero) menyalurkan ban...
Makassar19 Desember 2025 23:19
Munafri Resmi Luncurkan Calendar of Event 2026, Makassar Siap Jadi Kota Event Sepanjang Tahun
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata Kota Makassar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) Makassar 202...
Video19 Desember 2025 20:22
VIDEO: Mendadak Jadi ‘Tambang’, Halaman Rumah Warga di Aceh Barat Diserbu Pendulang Emas
SULSELSATU.com – Sejumlah warga Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, mendadak gempar. Lantaran temuan butiran yang didug...
Makassar19 Desember 2025 20:06
Masyarakat Adat Desak DPRD Sulsel Usut Dugaan Penyimpangan GMTDC–Lippo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komite Organisasi Masyarakat Adat, Budaya, Pusaka, dan Sejarah Sulawesi Selatan mengungkap dugaan penyimpangan serius...