Logo Sulselsatu

Kanrerong ri Karebosi Sepi Pengunjung, Salah Lokasi?

Asrul
Asrul

Kamis, 11 Juli 2019 08:12

 Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai tampak berjualan di PKL Center Kanrerong di Jalan RA Kartini. (Sulselsatu/Asrhawi Muin)
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai tampak berjualan di PKL Center Kanrerong di Jalan RA Kartini. (Sulselsatu/Asrhawi Muin)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kawasan kuliner Kanrerong ri Karebosi yang digadang-gadang bakal jadi pusat kuliner di Kota Makassar hingga kini masih sepi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bahkan berencana untuk menata ulang kawasan tersebut lantaran dinilai terlalu padat dan dagangan yang dijual para pedagang juga cenderung serupa.

Terkait hal ini, Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin, Anas Iswanto Anwar, menilai bahwa lokasi Kanrerong yang berada di sebelah Lapangan Karebosi tidak tepat untuk dijadikan sebagai kawasan kuliner.

Baca Juga : Menteri PPPA Apresiasi Tiga Inovasi di Kota Makassar

“Yang biasanya tidak diperhatikan oleh pemerintah adalah pasar. Artinya, ada tidak orang yang mau beli. Jadi, yang saya lihat sekarang itu salah tempat, siapa mau ke situ makan di pinggir Lapangan Karebosi,” kata Anas melalui sambungan telepon, Kamis, (11/7/2019).

Menurutnya, Kanrerong sama sekali tidak memiliki daya tarik sehingga wajar bila tidak laku. Jika sudah begitu, maka bukan tidak mungkin kalau Kanrerong bakal tutup atau dipindahkan ke tempat lain. Akan tetapi, jika memang bakal dipindahkan ke kecamatan, maka pemerintah juga harus memikirkan apakah masyarakat akan makan di sana.

Menurut dia, niat pemerintah untuk merapikan kota agar bersih dan nyaman bagi semua orang sebenarnya sudah baik. Hanya saja, pemilihan lokasi untuk relokasi Pedagang Kaki Lima (PK5) juga harus tepat sehingga menguntungkan juga bagi pedagang.

Baca Juga : Kota Makassar Sabet Penghargaan Peduli HAM 2023

“Kalau tidak, maka dia (PK5) akan mati atau kembali lagi ke tempat awal, jadinya semrawut. Karena yang namanya penjual pasti dia akan cari pasarnya,” katanya.

Dia pun menyarankan, agar pemerintah melakukan penanganan maksimal terhadap para PK5 yang sudah menempati Kanrerong. Misalnya dengan memberikan pembinaan seperti bagaimana cara mendatangkan pembeli atau soal keuangan.

“Tapi biar pun dibina, kalau tidak ada orang datang sama saja. Padahal kan pedagang-pedagang begitu sangat ditentukan oleh pembeli. Jadi, kalau saya tempatnya dulu yang utama,” pungkasnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar Ingatkan Pengusaha dan Perusahaan Swasta Bayar THR Tepat Waktu

Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis28 Maret 2024 17:39
Pengiriman Barang Lebih Cepat dan Mudah Melalui Layanan Same Day Delivery Cahaya Bone
Cahaya Bone sebagai salah satu lini bisnis Kalla Transport & Logistcs (Translog) senantiasa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat....
Ramadan28 Maret 2024 16:22
Pegadaian Hadirkan Panggung Emas di Puncak Festival Ramadhan
PT Pegadaian memperingati hari ulang tahun PT Pegadaian yang ke-123 dan memeriahkan bulan Ramadhan 1445 H menghadirkan kegiatan Festival Ramadhan....
Bisnis28 Maret 2024 16:01
Kalla Beton Kembangkan Produk Precast, Produksi Lebih Cepat dan Bentuk Cetakan Lebih Custom
Kalla Beton terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dari mitra atau pelanggan. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah...
Aneka28 Maret 2024 13:55
Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
SULSELSATU.com, BONE – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masya...