Logo Sulselsatu

CAPD, Penanganan Lebih Baik pada Penderita Gagal Ginjal

Asrul
Asrul

Rabu, 14 Agustus 2019 10:43

Ilustrasi Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau disebut juga CAPD
Ilustrasi Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau disebut juga CAPD

SULSELSATU.com, KESEHATAN – Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit yang mulai banyak diderita orang di Indonesia. Jumlah penderita yang makin meningkat, penanganan yang sulit, serta kesulitan dalam perawatan menjadi masalah kesehatan yang serius.

Sekitar dua per 100.000 penduduk menderita penyakit ini. Apabila sudah mencapai tahap akhir, maka penanganan juga akan semakin sulit. Penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit katastropik yang membutuhkan biaya besar.

Ada tiga penanganan yang dapat dilakukan pada penderita penyakit gagal ginjal kronik yang sudah mencapai tahap akhir. Pertama, yaitu cuci darah (hemodialisis).

Penanganan ini cukup sering didengar oleh masyarakat, untuk penderita gagal ginjal. Cara kedua yaitu transplantasi ginjal. Penanganan ini juga cukup sering didengar oleh masyarakat umum.

Namun sayangnya, prosedur yang dimulai dari persiapan hingga selesai operasi termasuk sulit untuk dikerjakan. Tidak seluruh masyarakat bisa menjalani transplantasi ginjal, dikarenakan proses yang cukup panjang dan rumit.

Mulai dari pencarian donor, persiapan operasi, persiapan bagi donor, dan lain-lain. Bahkan, tidak mudah untuk menemukan pendonor.

Metode ketiga adalah Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau disebut juga CAPD. Metode ini mungkin belum banyak didengar oleh masyarakat, padahal metode ini lebih menguntungkan dibanding kedua metode lainnya (cuci darah dan transplantasi).

Hemodialisis (HD) atau yang lebih sering disebut dengan cuci darah, merupakan cara penanganan yang paling banyak dilakukan oleh pasien gagal ginjal di Indonesia. Padahal ternyata CAPD lebih disarankan sebagai modalitas pertama yang dipilih dibanding cuci darah bagi pasien gagal ginjal tahap akhir.

Seperti yang diketahui, terapi hemodialisis yaitu merupakan terapi cuci darah dengan menggunakan mesin khusus untuk menyaring darah dalam menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Lain halnya dengan CAPD.

CAPD yaitu terapi cuci darah dengan menggunakan membran di dalam rongga perut sebagai pengganti fungsi ginjal khususnya dalam menyaring dan membuang racun dari dalam tubuh. Jadi, CAPD menggunakan perut pasien sebagai penyaring alami.

Bila dibandingkan dengan cuci darah menggunakan mesin (hemodialisis), CAPD memiliki beberapa kelebihan. Pertama mengenai biaya yang harus dikeluarkan pasien. Untuk melakukan CAPD, biayanya akan lebih murah dibanding cuci darah.

Selain dari segi biaya, CAPD juga jauh lebih mudah dan fleksibel digunakan oleh pasien gagal ginjal. CAPD dapat digunakan kapan saja, dapat dilakukan tidak harus di rumah sakit, beda halnya dengan hemodialisis.

Dengan diberikan penjelasan dan latihan dalam jangka waktu yang relatif singkat, pasien dapat melakukan perawatan CAPD sendiri, tanpa memerlukan bantuan perawat, tidak seperti hemodialisa.

Lebih bagusnya lagi, kualitas hidup pasien yang menjalani cuci darah menggunakan CAPD jauh lebih baik dibandingkan hemodialisa. Pasien tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit, sehingga dapat berhemat waktu dan biaya transportasi.

Penulis: dr. I Gusti Ngurah Agung Tresna Erawan, M.Biomed, SpPD, Staf Divisi Ginjal dan Hipertensi, KSM/Departemen Ilmu Penyakit Dalam, RSUP Sanglah Denpasar.
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif29 Maret 2024 11:42
Begini Fitur dan Teknologi Motor Listrik EM1 e: dari Honda
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) secara resmi membawa motor listrik Honda EM1 e: ke Makassar. Asmo Sulsel resmi merilis motor listrik pertamanya di Ho...
Otomotif29 Maret 2024 08:55
Asmo Sulsel Resmi Perkenalkan Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus ke Masyarakat Makassar
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon secara resmi meng...
Video28 Maret 2024 23:58
VIDEO: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Palopo
SULSELSATU.com – Situasi banjir di beberapa titik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2024). Dalam video tampak sejumlah ruas jalan te...
OPD28 Maret 2024 23:38
Berkah Ramadan, Tenaga Kontrak Dinkes Makassar Bagi-bagi Takjil Buka Puasa untuk Pengendara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan Kota Makassar (Laskar Pelangi) membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan y...