SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan peningkatan produksi air baku 1.000 liter per detik pada tahun 2020 mendatang.
Dengan begitu, total produksi air baku bisa mencapai 4.000 liter per detik. Target ini tertuang dalam rencana kerja pemerintah (RKP) Perumda Air Minum-dulu PDAM.
Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad menyampaikan kebutuhan air baku untuk menjangkau seluruh wilayah di Kota Makassar yakni 5.000 liter per detik. Sedangkan produksi air baku saat ini hanya berkisar kurang lebih 3.000 liter per detik.
“Kita coba tingkatkan produksi air baku sampai 4.000 liter per detik di awal tahun depan,” kata Hamzah.
Kata dia, untuk meningkatkan produksi air baku dibutuhkan kajian. Salah satunya berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) terkait penambahan kuota pengelolaan air baku.
“Untuk menambah kuota produksi air baku harus mendapat izin dan itu butuh persyaratan, nah ini yang sementara manajemen lakukan di akhir tahun 2019,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Selatan perihal layak tidaknya investasi dilakukan serta kemampuan masyarakat membeli air bersih.
Termasuk melakukan kajian kontruksi hukum. Kebijakan hukum inipun sementara berproses dan sudah mendapat restu dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
Harapannya, administrasi ini sudah bisa selesai paling lambat awal tahun depan sehingga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah hukum.
“Jadi kita berupaya bagaimana agar kita meningkatkan kapasitas air sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik tanpa meninggalkan persoalan hukum,” ucapnya.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar