Logo Sulselsatu

BNPB Catat 3.155 Bencana Terjadi Sepanjang Tahun Ini, 495 Orang Tewas

Asrul
Asrul

Kamis, 07 November 2019 17:40

Kondisi hari keempat pasca bencana longsor di Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/1/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Kondisi hari keempat pasca bencana longsor di Dusun Pattiro, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/1/2018). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 3.155 bencana terjadi hingga awal November tahun ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Agus Wibowo mengatakan bencana-bencana itu terdiri atas 987 puting beliung, 678 banjir, 673 kebakaran hutan dan lahan, 646 tanah longsor, 121 kekeringan, 26 gempa bumi, 17 gelombang pasang atau abrasi dan 7 letusan gunung api.

“Jumlah korban akibat bencana 459 orang meninggal, 107 orang hilang, 3.280 orang luka-luka dan 5.940.077 orang menderita dan terdampak,” kata Agus dalam keterangan resminya, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga : Catat, Petugas Banjir Makassar Dapat Dana Operasional Rp250 Juta dari BNPB

Agus melanjutkan, ribuan bencana sepanjang 2019 juga menyebabkan kerusakan 61.821 unit rumah, terdiri dari 14.721 unit rusak berat, 11.772 unit rusak sedang, dan 35.328 rusak ringan.

Sementara kerusakan fasilitas akibat bencana sebanyak 1.881 unit terdiri dari 1.053 fasilitas pendidikan, 627 fasilitas peribadatan dan 201 fasilitas kesehatan.

BNPB sebelumnya telah menyatakan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia mulai memasuki musim pancaroba. Cuaca ekstrem perlu diwaspadai masyarakat.

Baca Juga : Banjir Makassar: 554 Rumah Terendam, 1.896 Orang Mengungsi

Daerah yang memasuki Pancaroba antara lainProvinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi. Sementara wilayah

Sementara dari utara Pulau Sumatera yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, hingga, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sudah masuk musim hujan.

Agus mengingatkan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi yaitu hujan deras disertai badar, petis, banjir bandang, tanah longsor, hingga hujan es.

Baca Juga : Rekayasa Cuaca di Sulsel Sukses Dilakukan

“Masyarakat perlu mengetahui apa saja potensi yang bisa terjadi akibat dari peralihan musim ini sehingga bisa lebih waspada,” katanya seperti dilansir Antara.

Ia menambahkan hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Selasa malam (5/11), tidak ada menimbulkan banjir. Namun, masyarakat diminta tetap waspada.

Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Rivaldi mengatakan cuaca ekstrem biasanya ditandai perubahan cuaca cepat.

Baca Juga : 12 Rumah Tertimbun Longsor di Parangloe Akan Diganti Pemkab Gowa Bersama BNPB

“Pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir,” kata dia.

BNPB telah menyiapkan dana siap pakai sebesar Rp850 miliar guna mengantisipasi berbagai bencana alam yang terjadi saat peralihan musim atau pancaroba.

“Kita masih ada dana alokasi siap pakai sekitar Rp850 miliar hingga akhir tahun untuk antisipasi banjir dan tanah longsor,” kata Agus.

Baca Juga : BNPB Adakan Webinar Anak Muda Bawa Perubahan

Dana dapat digunakan langsung untuk membantu daerah-daerah apabila terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Agus menyatakan dana tersebut merupakan salah satu bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam yang berpotensi terjadi di berbagai daerah saat peralihan musim.

Selain menyiapkan dana siap pakai, BNPB terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia guna mewaspadai cuaca ekstrem.

“Semua daerah diminta untuk terus waspada, terutama Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa dan Bali karena cuaca ekstrem bisa terjadi secara tiba-tiba,” katanya.

Ia menambahkan masyarakat juga diminta untuk menyiapkan dan menanam bibit-bibit pohon yang berfungsi sebagai penahan air saat terjadi musim hujan. Karena, saat peralihan musim kemarau ke hujan, tanaman akan lebih mudah tumbuh.

“Kita perlu lebih banyak tanam pohon, karena banyak daerah yang kekurangan pohon untuk menyerap air,” katanya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan25 April 2024 09:03
Danny Pomanto Apresiasi Kegiatan Pembelajaran Operasi SAR, Garda Terdepan Tanggap Bencana
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri pembelajaran Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan pada Tanggap Darurat Bencana dan Kondisi ...
Hukum25 April 2024 08:06
Kunjungi Rutan Jeneponto, Kanwil Kemenkum HAM Sulsel Pantau Fasilitas Publik
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Lakukan pemantauan dan pengawasan Fasilitas Publik seperti...
Makassar25 April 2024 08:01
Pemkot Makassar Raih Penghargaan Standar Pelayanan Minimal SPM Awards 2024
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali meraih penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024....
Video24 April 2024 23:38
VIDEO: Pemulung di Makassar Ditegur Tetangga Rumah Saat Ambil Barang Tanpa Izin
SULSELSATU.com – Sebuah video menampilkan aksi seorang pemulung yang mengambil barang di sebuah rumah yang sedang ditinggalkan oleh pemiliknya. ...