Logo Sulselsatu

PAN Minta Menag Belajar Agama Lagi

Asrul
Asrul

Kamis, 07 November 2019 18:55

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTAMenteri Agama Fachrul Razi menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Dalam rapat kerja itu, Fachrul diminta oleh anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN Ali Taher untuk kembali belajar tentang agama agar pemerintah tidak terlalu mencampuri pengamalan agama di masyarakat.

Taher menegaskan tak sepakat dengan pernyataan-pernyataan Menteri Fachrul soal radikalisme. Menurutnya, Fachrul terlalu banyak mencampuri pengamalan agama atas nama radikalisme.

“Oleh karena itu, belajarlah tentang apa itu agama, Pak Menteri. Apa itu faith dan apa itu religion. Agama pasal 29 adalah organisasi, mengatur, bukan faith. Faith itu iman, jangan diganggu,” kata Taher, seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Wamenag Bangga Pemkab Gowa Gagas Program Mahasantri

Taher mencontohkan religion berkaitan dengan kerukunan antarumat beragama dan hubungan antara agama dengan pemerintah. Wilayah ini boleh dimasuki dan diatur oleh negara.

Sementara faith adalah wilayah agama yang berkaitan dengan kepercayaan, seperti ibadah. Taher menyebut Fachrul dan jajarannya tidak boleh sama sekali masuk ke wilayah ini.

Dia meminta Fachrul untuk berhenti bicara radikalisme. Sebab radikalisme versi Fachrul selama ini dinilai menyudutkan praktik keagamaan.

Baca Juga : Verrel Baramasta Terjun ke Politik, Gabung PAN dan Jadi Bacaleg

“Yang keliru adalah menggunakan radikalisme pada konteks politik yang menghancurkan agama,” tegasnya.

Taher juga mengingatkan posisi Kemenag sebagai penengah antaragama di Indonesia. Jika terus-menerus memicu polemik terkait agama, maka akan jadi kontraproduktif.

“Anda dan Kemenag menjadi wasit. Jangan sampai wasit Anda berjalan di dalamnya. Kemudian Anda kehilangan para pemain, maka Anda jalan sendirian. Hati-hati bisa ditinggalkan umat,” ucap dia.

Baca Juga : Tak Hanya Pilpres, Airlangga Sebut Golkar, PAN, dan PPP Sepakat Koalisi Hingga ke Daerah

Sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019, Fachrul secara konsisten menyatakan tak ada toleransi untuk radikalisme. Beberapa poin yang ia utamakan adalah penolakan paham khilafah dan pembatasan penggunaan cadar serta celana cingkrang di instansi pemerintah.

Pada Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10), Fachrul juga mengumumkan hendak melakukan penataran penceramah. Sebab ia banyak menemukan pendakwah yang membodohi umat dan menyebarkan paham radikal.

“Memang kita pasti dalam waktu dekat akan segera melakukan semacam penataran penceramah, ustaz. Bagi yang mau, yang enggak mau ya enggak apa-apa, silakan, kita enggak maksa,” ujar Fachrul dalam Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10).

Baca Juga : Tak Lagi Bicara 3 Periode, PAN: Kita Memilih Menyambut Pemilu 2024

Terkait rencana pelarangan cadar, Fachrul membatalkan rencana tersebut. Dia juga meminta maaf apabila rencana pelarangan cadar dan celana cingkrang memicu gesekan-gesekan. Namun, Fachrul yakin itu bukan hal yang salah.

“Kalau itu menimbulkan beberapa gesekan-gesekan ya mohon maaf. Rasa-rasanya enggak ada yang salah rasanya. Mungkin saya mengangkatnya agak terlalu cepat,” ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan Komisi VIII DPR RI dan Ketua Kelompok Fraksi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/11).

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...