SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sejumlah aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Fraksi Revolusi Keadilan (FRK) Jeneponto diserang orang tak dikenal (OTK). Penyerangan terjadi usai mereka menggelar aksi penolakan pelaksanaan acara motocross Bupati Cup yang digelar di dekat RSUD Lanto Dg Pasewang.
Mereka meminta agar lokasi kegiatan dipindahkan karena dikhawatirkan lomba balap motor cross itu akan mengganggu pasien.
Usai menggelar unjuk rasa, para aktivis ini singgah di Cafe 88 tepat di Jln. Lingkar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat, (29/11/2019), sekitar pukul 17.00 Wita untuk istirahat.
Baca Juga : VIDEO: Direktur RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Minta Maaf atas Kekecewaan Keluarga Pasien
Belum lama istirahat, tiba-tiba sekolompok orang yang menggunakan penutup wajah langsung menyerang para aktvis tersebut.
Akibat kejadian tersebut, dua orang aktivis, Yudistira dan Dedi mengalami luka dan kini divisum di RSUD Lanto Daeng Pasewang.
“Kami diserang OTK saat sedang istirahat di cafe resto 88 usai kami menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Jeneponto,” kata Yudistira, Sabtu (30/11/2019).
Baca Juga : VIDEO: Sudah Lamaran Namun Batal Bawa Uang Panai’ Rp100 juta, Massa Rusak Rumah Warga di Jeneponto
Ia menyatakan penyerangan itu dilakukan oleh kurang lebih 30 orang.
Yudistira menjelaskan kronologi kejadian penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal itu.
“Jadi sekitar pukul 17.00 Wita, sekelompok OTK itu tiba-tiba datang di cafe dan bertanya berapa uang yang kamu minta serta langsung memukuli saya dan teman-teman, saya dianiaya sampai keluar dari Cafe 88,” katanya.
Baca Juga : VIDEO: Dua Pelaku Pencurian Kuda di Jeneponto Berhasil Diringkus Polisi
Yudistira mengaku telah melaporkan tindak pidana penganiayaan itu ke Polres Jeneponto. Ia berharap polisi segera mengejar dan menangkap para pelaku.
“Kami sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk menjadi penting mengungkap aktor di balik terjadinya tindak pidana penganiayaan, karena kami yakin pengeroyokan ini sudah disusun skenarionya yang kami duga adalah oknum yang mempunyai peran penting dalam pelaksanaan balap motocross itu,” kata Yudistira.
Penulis: Dedi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar