SULSELSATU.com, JAKARTA – Sembilan orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, empat orang di antaranya merupakan warga DKI.
“Sejauh ini ada empat [orang] confirmedmeninggal. Dua di Jakarta Timur, satu Jakarta Pusat, dan satu Jakarta Selatan,” ungkapnya di kawasan Monas, Jakarta, seusai meninjau lokasi banjir dengan helikopter, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (1/1/2020).
Menanggapi situasi ini Anies mengatakan keselamatan masih menjadi prioritas utama pihaknya. Sejak tadi malam, katanya, seluruh jajarannya sudah bekerja untuk memastikan fasilitas penanganan banjir tersedia.
Baca Juga : VIDEO: Soal Dukungannya di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan: Jangan Buru-buru
Anies menyebut ada 120 ribu petugas yang sudah dikerahkan untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
“Jadi alhamdulillah tempat tinggal sementara, hunian, fasilitas kesehatan, obat-obatan, tenaga medis, makanan, minuman semua alhamdulillah sudah disiapkan,” tambahnya.
Berdasarkan data Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, korban meninggal dunia akibat banjir di daerah Jabodetabek mencapai sembilan orang.
Baca Juga : VIDEO: Capres Anies Baswedan Bertemu dengan Raja Dangdut Rhoma Irama
Sebanyak empat orang tercatat meninggal di Jakarta. Mereka antara lain M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena hipotermia; Siti Hawa (72), Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia.
Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia; serta Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat, meninggal akibat tersengat listrik.
Agus menyebut lima korban lainnya berasal dari Depok dan Bogor. Mereka adalah Rumsinah (68), warga Jalan Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor.
Baca Juga : Beredar Video Jemput Anies Saat Kampanye di Bone dan Barru, Nurdin Halid: Itu Hoaks
Di lokasi yang sama, ada bocah berinisial N (8) dan Amelia (27) yang disebut meninggal akibat timbunan longsor.
Selain itu, ada Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ia meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.
Terakhir, ada Kusmiyati (30), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.
Baca Juga : Kampanye di Berbagai Kota, Anies Banyak Alami Insiden, Mulai dari Ditampar Hingga Kacamata Pecah
BNPB pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman terlebih dahulu.
“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar