SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sulsel pada bulan kedua, Februari 2020 kembali mencatat adanya kenaikan harga atau inflasi sebesar 0,44 persen. Kenaikan harga ini terjadi pada lima kota indek harga konsumen yaitu, Bulukumba, Palopo, Watampone, Parepare dan Makassar.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bulukumba sebesar 0,61 persen dengan nilai indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,18. Diikuti Makassar 0,50, Watampone sebesar 0,23, Palopo inflasi 0,04, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Parepare sebesar 0,02 persen dengan nilai IHK sebesar 103,82.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan inflasi gabungan lima kota di Sulsel terjadi karena adanya kenaikan harga oleh beberapa kelompok, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,291 persen.
Baca Juga : Ini Harapan Plt Gubernur Sulsel Kepada Kepala BPS yang Baru
“Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran memiliki andil inflasi terbesar kedua sebesar 0,063 persen, kemudian kelompok pakaian dan alas kaki 0,035 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,033 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah sebesar 0,031 persen, selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,004 persen, untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya inflasi 0,003 persen, dan terakhir kesehatan sebesar 0,001 persen,” kata Yos, Selasa (3/3/2020).
Sebelumnya, di bulan Januari 2020, Sulsel juga mengalami inflasi sebesar 0,63 persen. Inflasi tersebut juga disebabkan karena adanya kenaikan harga pada lima kota IHK. Andil terbesar dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.
“Sementara, ada satu kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan harga yaitu kelompok transportasi dengan deflasi sebesar 0,026 persen,” kata Yos.
Penulis: Sri Wahyudi Astuti
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar