SULSELSATU.com, PAREPARE – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah terus melakukan langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Sulawesi Selatan, dengan memperketat pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara.
Hal ini disampaikan Nurdin Abdullah saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare.
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah menjelaskan, Covid-19 sudah menjadi masalah dunia, bahkan sekarang berdampak bagi daerah. Karena itu, cara terbaik memotong rantai penyebaran Covid-19 yakni melakukan isolasi wilayah dan memperketat seluruh pintu masuk seperti di pelabuhan dan bandara.
Baca Juga : Seluruh Fraksi di DPRP Parepare Sepakat Lanjutkan Pembahasan Ranperda Perubahan RPJMD
“Yang kita lakukan sekarang ini bagaimana menjaga pintu-pintu masuk dengan baik, karena ini akan muncul masalah baru kalau tidak dijaga dengan baik. Tidak menutup, tapi semua yang masuk di pelabuhan kita isolasi 14 hari. Kenapa harus melakukan isolasi, supaya masa inkubasi itu selesai,” katanya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Parepare, Andi Muh Fudail mengatakan, tidak paham dengan maksud gubernur akan melakukan isolasi kepada penumpang yang turun di pelabuhan Parepare.
“Melakukan isolasi kepada penumpang, mekanisme isolasi apa yang beliau ingin lakukan. Apakah penumpang yang datang itu akan diisolasi di Parepare ataukah pemerintahnya menjemput sendiri warganya lalu diisolasi selama 14 hari,” katanya.
Baca Juga : Parepare Zona Hijau Covid-19, Rahmat Sjamsu Alam Minta Pemerintah Jangan Lengah
Menurut legislator PKB ini, kalau diisolasi di wilayahnya masing-masing tidak masalah, tapi jika penumpang yang turun akan diisolasi di Parepare, maka dia sampaikan sangat keberatan.
“Kalau diisolasi di wilayahnya masing-masing its okay, kalau penumpang yang turun dan akan diisolasi di Parepare, dengan ini saya sampaikan sangat keberatan. Pertanyaannya lagi, di mana mereka akan diisolasi, dan apakah sudah ada lokasi atau tempat yang disiapkan untuk isolasi,” kata dia, Jumat (3/4/2020).
Penulis: Andi Fardi
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar