SULSELSATU.com, MAROS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros menggelar lomba mural. Lomba ini digelar untuk mendorong kreatifitas warga di masa pendemi.
Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Kota Pantai Tak Berombak (PTB), Minggu (30/8/2020). Lomba mural mengangkat tema, Pariwisata di Tengah Pandemi dengan hadiah total Rp15 juta.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Disbudpar Maros, Andi Yuliana mengatakan, bahwa kegiatan yang pertama kali digelar di Maros ini merupakan upaya pemerintah dalam memperhatikan seniman-seniman lukis dan bibit muda pelukis, terutama di kriteria mural.
Baca Juga : Hari Museum Nasional, Disbudpar Maros Gelar Workshop Konservasi dan Perawatan Koleksi Museum
“Ini adalah lomba mural pertama di Maros, kami ingin melihat potensi pelukis mural di Maros dan hasilnya ke depan akan kami evaluasi agar bisa menjadi produk dan akan kita kaji, dengan harapan ke depan pelaku seni mural di Maros bisa berkembang,” kata Yuliana.
Karena pertamakali digelar, maka setiap peserta mendapat wadah tripleks sebagai medium gambar. Ke depan akan disiapkan tembok khusus untuk mural demi menuangkan hobi dan bakat masyarakat.
Kasi SDM Ekraf Disbudpar, Fatmawati menambahkan, lomba mural ini sekaligus memberikan wadah agar bakat seni warga Maros tersalurkan.
Baca Juga : Alasan Ekonomi, Disbudpar Kembali Buka Kawasan PTB Maros
“Banyak anak muda suka coret-coret dinding di tempat yang tidak tepat, padahal gambarnya bagus. Jika diberikan wadah, kreatifitas ini bisa berkembang,” ujarnya.
Sebanyak 23 peserta unjuk karya, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, karyawan swasta, PNS hingga penggiat seni. Rata-rata peserta, mengangkat tempat wisata sebagai objek lukisan, seperti air terjun Bantimurung Maros, kawasan kars Rammang-Rammang, beberapa menampilkan kupu-kupu dan kera hitam macaca maura, ikon dan satwa endemik yang ada di Maros.
Situasi pandemi tergambar lewat orang-orang yang sedang memakai masker. Ada juga yang menampilkan ilustrasi virus Corona. Proses menggambar para peserta menjadi tontonan menarik sejumlah warga yang datang ke lokasi lomba.
Baca Juga : Tallo Art Festival Hadirkan Pentas Seni Budaya, Kuliner dan Lomba Mural
Juara 1 diraih oleh Muh Zulfikar mendapat hadiah Rp5 juta. Juara 2 diraih M Rizal Syarif mendapat hadiah Rp4 juta. Juara 3 diraih Rusli mendapat hadiah Rp3 juta. Juara harapan diraih Fazli Kadir mendapat hadiah Rp1 juta. Juara Favorit diraih Firmansyah mendapat hadiah Rp750 ribu.
Untuk diketahui, mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas lainnya.
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun, seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.
Karya mural ini nantinya akan dipamerkan di kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung Maros dan menjadi spot foto instagramabel.
Penulis: Indra Sadli Pratama
Indra Sadli Pratama
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar