SULSELSATU.com, MAROS – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kabupaten Maros, menggelar Workshop Konservasi dan Perawatan Koleksi Museum, di Gedung Baruga A, Kantor Bupati Maros, Senin (12/10/2020).
Bupati Maros Hatta Rahman yang membuka kegiatan tersebut memberi apresiasi kepada Dinas Kebudayaan yang telah menjalankan workhsop di tengah pandemi Covid-19 dengan protokoler ketat yang diperuntukkan bagi masyarakat pelaku budaya di Kabupaten Maros.
“Ini kegiatan pertama yang saya hadiri dimana peningkatan SDM ini berdampak langsung kepada masyarakat, ini kegiatan kedua Disbudpar Maros yang berasal dari DAK Kementerian, dan kita pasti syukuri karena bisa kita jalankan,” jelas Bupati dua periode tersebut.
Baca Juga : Siapkan Wadah untuk Seniman, Disbudpar Maros Gelar Lomba Mural
Hatta Rahman juga menjelaskan betapa pentingnya hadirnya museum daerah di Kabupaten Maros, mengingat tidak banyak kabupaten yang bisa membuat museum dengan koleksi-koleksi bernilai tinggi.
“Di masa saya menjabat selama dua periode ini, saya memang menginginkan adanya Museum Daerah Maros, melihat Kabupaten Maros ini ternyata kaya akan peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat penting,” katanya.
Ia berharap Museum Daerah Maros semakin menjadi magnet dan diminati masyarakat Maros, khususnya para pelajar.
Baca Juga : Alasan Ekonomi, Disbudpar Kembali Buka Kawasan PTB Maros
Senada dengan itu, Kadisbudpar Maros Ferdiansyah mengatakan, jika kegiatan yang di hadiri 40 orang berasal dari anggota lembaga adat dan pelaku budaya di Kabupaten Maros diundang untuk mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan terhadap benda koleksi yang mereka miliki.
“Kegiatan kita menghadirkan para ahli cagar budaya yang sebelumnya telah intes di dunia kecagarbudayaan, seperti Bapak Ramli, mantan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Provinsi Sumatera yang sekarang merupakan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Maros bersama anggotanya Lory Henradjaya dan pemerhati benda pusaka Alwi Asseggaf,” ujarnya.
Penulis: INDRA SADLI PRATAMA
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar