Logo Sulselsatu

Kecaman dari Komunitas Perempuan ke Pelaku Pelecehan Fatma Makin Kencang

Yulhaidir Ibrahim
Yulhaidir Ibrahim

Sabtu, 28 November 2020 22:56

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kecaman dari berbagai elemen perempuan terhadap pelaku pelecehan seksual secara verbal ke kandidat wakil walikota Makassar, Fatmawati Rusdi, terus bertambah.

Setelah sejumlah aktivis perempuan dari berbagai lembaga, kini beberapa komunitas perempuan juga angkat bicara. Salah satunya yang tergabung dalam Komunitas Janda Makassar (Kojam).

Ketua Kojam, Nurbaety Najamuddin mengatakan, kasus pelecehan seksual secara verbal pada Fatma bukan hanya menyerang kehormatan figur calon wakil wali kota nomor urut 1 ini, tapi juga menghina kehormatan pada seluruh perempuan.

“Seseorang yang melontarkan kalimat tidak senonoh pada perempuan, sama saja dengan menghina sosok perempuan yang telah melahirkannya. Dan kami mengutuk penghinaan tersebut,” tegas Nurbaety, Sabtu (28/11/2020).

Menurut perempuan yang akrab disapa Nuna ini, aksi pelecehan tersebut tidak boleh disepelekan dan dibiarkan oleh aparat kepolisian.

“Pelaku harus segera ditangkap dan dijerat UU ITE, siapa pun orangnya. Dia telah menghina kehormatan kaum perempuan, bukan hanya Ibu Fatma saja,” tambah Nuna.

Selain Kojam, aktivis perempuan Rosmiati Sain juga menganggap pelecehan seksual berbasis online adalah bentuk diskriminasi pada perempuan yang tengah mengikuti kontestasi Pilwalkot Makassar.

Terkait, kasus pelecehan seksual verbal yang dialami Calon Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, yang dilakukan pendukung kandidat lain di salah satu grup WA Pilkada Makassar, Ketua LBH Apik Makassar Rosmaiti Sain menilai hal tersebut adalah bentuk kekerasan seksual berbasis online.

Apalagi pelecehan tersebut bersamaan dengan momen kampanye anti kekerasan terhadap perempuan yang dimulai dari 25 November hingga peringatan Hari HAM Internasional 10 Desember nanti.

“Waktunya perempuan diberi ruang untuk berkontestasi, tidak boleh ada pelecehan pada perempuan! Mari kita berkampanye secara sehat jangan ada perlakuan atau kekerasan terutama kekerasan verbal,” tutup Rosmiati. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar19 Desember 2025 23:19
Munafri Resmi Luncurkan Calendar of Event 2026, Makassar Siap Jadi Kota Event Sepanjang Tahun
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata Kota Makassar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) Makassar 202...
Video19 Desember 2025 20:22
VIDEO: Mendadak Jadi ‘Tambang’, Halaman Rumah Warga di Aceh Barat Diserbu Pendulang Emas
SULSELSATU.com – Sejumlah warga Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, mendadak gempar. Lantaran temuan butiran yang didug...
Makassar19 Desember 2025 20:06
Masyarakat Adat Desak DPRD Sulsel Usut Dugaan Penyimpangan GMTDC–Lippo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komite Organisasi Masyarakat Adat, Budaya, Pusaka, dan Sejarah Sulawesi Selatan mengungkap dugaan penyimpangan serius...
Makassar19 Desember 2025 19:42
Akhir Tahun, UNM Sukses Sabet 4 Penghargaan di Ajang Anugerah Kemdiktisaintek 2025
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) menutup tahun dengan kembali memberikan kabar gembira. Pada puncak Anugerah Diktisa...