SULSELSATU.com, India – Foto-foto yang membuat hati bergetar, menangkap suasana kremasi massal di India, untuk mayat korban virus Covid-19 di negara itu. India kini dilanda gelombang mematikan virus corona, sejak pekan lalu.
Foto-foto yang dimuat media online aol.co.uk, menunjukkan barisan tubuh dan pembakaran kayu bakar. Sementara pelayat mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang dicintai.
Foto-foto ini menyoroti skala kematian manusia akibat penyakit di India selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
(Tumpukan kayu untuk membakar orang-orang yang meninggal karena virus korona selama kremasi massal di New Delhi. Sumber Foto: Reuters)
Adanya pertemuan massal, varian yang lebih menular, dan tingkat vaksinasi yang rendah telah memicu wabah besar dalam beberapa pekan terakhir di India.
Pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.771 kematian lainnya dalam 24 jam. Itu artinya, rata-rata sekitar 115 orang meninggal akibat virus corona setiap jam.

Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir
(Seorang pria berjalan melewati tumpukan kayu pemakaman orang-orang yang meninggal akibat virus corona saat kremasi massal di New Delhi. Sumber Foto: Reuters)
India juga menghitung 320.000 kasus baru pada Selasa, setelah lima hari berturut-turut mencatat peningkatan satu hari terbesar di negara mana pun melalui pandemi. Tetapi para ahli mengatakan angka kematian dan kasus ini kemungkinan besar kurang dihitung.
Baca Juga : PT Bumi Karsa Dirikan Posko Mudik, Bentuk Peduli Keselamatan dan Kenyamanan Para Pemudik
Di beberapa kota, mayat dikremasi di fasilitas darurat di taman dan tempat parkir, dan saluran televisi menunjukkan mayat dijejalkan ke dalam ambulans di kota barat Beed karena transportasi singkat.

(Seorang pria tampak bersedih di sela-sela kremasi massal mayat yang meninggal akibat virus korona di New Delhi. Sumber Foto: Reuters)
Beberapa daerah juga dilanda kekurangan pasokan oksigen yang parah dan rumah sakit yang kewalahan harus menolak pasien virus corona.
Baca Juga : Masyarakat Kabupaten Gowa Kini Tidak Wajib Pakai Masker di Ruang Publik, Aturan Telah Dicabut
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar