SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI Prof Abdul Kadir, di Baruga Lounge kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (04/06/2021).
Pertemuan keduanya membahas tentang lanjutan pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) di Sulsel. Kata Sudirman pihak kementerian akan melakukan survei beberapa titik lokasi rencana pembangunan RS tersebut.
“Rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.” ungkap Andi Sudirman.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Fokus Benahi Infrastruktur Pendidikan, 243 Sekolah Direhabilitasi Tahun Ini
Sudirman mengatakan pembangunan RS tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 900 miliar dari APBN, Sementara untuk pengerjaan fisik akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini, kata dia, bukan hanya menangani otak, namun juga bisa menjadi pusat penanganan jantung, stroke, kanker dan lainnya.
“Anggarannya sekitar Rp 900 Miliar dari APBN, sementara Untuk rencana proses pengerjaan fisik diperkirakan pada tahun 2022. Saat ini, masih melakukan survei lokasi di beberapa lahan aset milik Pemprov,” jelasnya
Baca Juga : Gubernur Sulsel Khawatir Proyek Tambang Emas Luwu Ikuti Jejak Kerusakan Tambang Freeport di Papua
Sudirman sendiri mengaku mendukung penuh langkah Kemenkes RI untuk membangun RS tersebut, meski begitu Sudirman menyarankan untuk menggunakan penamaan Rumah Sehat pada rencana pembangunan RS tersebut.
“Kita usul agar nomenklatur sedianya bisa diubah nama menjadi rumah sehat sehingga masyarakat ke Rumah Sehat bukan karena sakit tapi lebih banyak karena itu, lanjut dia, untuk mendukung hal itu nantinya akan dibantu melalui Puskesmas. Seperti namanya sebagai Pusat kesehatan masyarakat, bisa menjasifatnya preventif. Kita ingin menggagas rumah sehat, meski ada penanganan melalui recovery (pemulihan), namun kita lebih perkuat bagaimana pencegahan,” pungkasnya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar