SULSELSATU.com,Jeneponto – Kepala Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Mansyur mulai geram. Pasalnya, telur ayam diduga busuk sebelumnya itu telah diganti dengan telur yang diduga busuk pula dari e-Warung setempat.
“Jangan manfaatkan orang miskin dengan mencari keuntungan. Masa ia telur busuk diganti dengan telur busuk pula. Lalu dimana keperhatinan kita terhadap rakyat Kecil dan Miskin,”kata Mansyur, Jumat (19/11/2021).
Kata Mansyur, sebelumnya Kamis 18/11/2021 kemarin, bantuan telur ayam ditemukan beberapa biji sudah busuk diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di desanya.
Mengetahui hal tersebut, Kadis Sosial Jeneponto, Nirmala Suaib langsung bergerak cepat dan menghubungi pihak pendamping dan e-Warung agar telur ayam yang busuk di ganti dengan telur yang layak konsumsi.
“Sudah di ganti tadi malam (Kamis), turun 100 rak dan menyusul pagi ini (Jumat) 126 rak lagi. Semua telur ayam KPM ujung bulu (yang busuk) diganti 100 persen,”pungkas Kades berambut gondrong itu.
Hanya saja, pengganti telur ayam busuk kata Mansyur malah sebagian ditemukan busuk pula,”Dari yang 100 rak (diganti) itu sekitar 80-an rak (busuk red) dan yang lebih 100 diatas, sekitar 50 rak (busuk,”katanya.
Dengan kejadian tersebut, Mansyur pun kesal agar kejadian ini tidak terulang lagi.
“Jangan lagi kita hepi-hepi diatas penderitaan rakyat. Ingat, rakyatku adalah rajaku dan wargaku adalah pelayanku, akan kupertaruhkan segalanya untuk mereka,”tegas Mansyur.
Sementara Kepala Dinas Sosial Jeneponto Nirmala Syuaib yang dihubungi sulselsatu dibalik pesan via WhatsApp terkait hal tersebut, meminta agar KPM tidak menerima telur busuk.
“Sudah kami sampaikan ke KPM untuk tidak menerima telur busuk,”singkat Nirmala.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar