SULSELSATU.com,Jeneponto – Aksi Unjuk rasa yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Aktivis dan Masyarakat Jeneponto nyaris ricuh dengan petugas Satpol PP Jeneponto depan Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto dg Pasewang, Kamis (02/12/2021).
Puluhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa ini mendesak Kasat Satpol-PP dan Damkar Jeneponto, Nasuhan untuk meminta dicopot dari jabatannya. Selain itu, Nasuhan juga didesak untuk meminta maaf secara terbuka kepada Ruslan (Pegawai PDAM Jeneponto).
Aksi unjuk rasa ini dipicu atas sikap Kasat Satpol PP dan Damkar Jeneponto, Nasuhan yang diduga melarang Ruslan untuk merangkul (tangan diatas Pundak red) Wabup Jeneponto, Paris Yaris diacara kunjungan Mentri Parwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Wisata Bossolo di Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (24/11/2021) lalu.
“Kami meminta kepada Kasatpol PP Jeneponto untuk segerah meminta maaf secara terbuka kepada saudara kami Ruslan dan meminta kepada Bupati Jeneponto untuk segerah mencopot Kasatpol PP dari jabatannya,”ujar salah satu Orator Kasi, Rais Nanggo
Setelah kurang lebih 15 menit menggelar aksi unjuk rasa namun tak seorang pun pejabat Pemkab Jeneponto yang menemuinya sehingga massa mencoba menerobos masuk pintu pagar kantor Bupati Jeneponto yang didalamnya ada puluhan anggota Satpol PP.
Beruntung, sejumlah pihak Kepolisian resort Jeneponto yang berada dilokasi mencoba menenangkan massa untuk tidak main anarkis. Bahkan Kepala Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Mansyur yang berada di lokasi langsung naik ke pintu pagar untuk menenangkan massa.
“Jangan ada yang terprovokasi, kita datang disini hanya untuk aksi damai,”ujar Mansyur.
Massa pun tenang dan kembali berorasi.
Setelah hampir satu jam melakukan aksi unjuk rasa, lagi lagi tak satupun pejabat Pemkab Jeneponto yang menemui mereka sehingga massa mencoba membakar ban bekas didepan pagar pintu masuk kantor Bupati, namun berhasil di halau polisi dan Massa pun terpaksa membubarkan diri.
Mereka berjanji akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan massa lebih banyak.
Penulis Dedi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar