SULSELSATU.com, Jeneponto – Kasus dugaan pembunuhan terhadap korban,
Yasa (45) warga Dusun Samataring, Kecamatan Kelara, Jeneponto hingga kini Pelakunya belum terungkap. Padahal kasus tersebut sudah hampir sepekan lamanya terjadi.
Dimana sebelumnya Yasa ditemukan tewas di tengah sawah di Kampung La’langbonia, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto dengan penuh luka dibeberapa bagian tubuhnya, Minggu (11/12/2021) lalu.
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Jeneponto, Iptu Nasaruddin kepada awak media, Rabu (15/12/2021) mengatakan, kasus kematian Yasa hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan kasus tersebut.
“Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dimana kita duga adalah korban kekerasan,” ujar Iptu Nasruddin.
Meski begitu, Nasruddin belum mengambil kesimpulan penuh soal dugaan pembunuhan tersebut. Jumlah pelaku juga hingga kini masih didalami.
“Berdasarkan hasil olah TKP pelaku lebih dari satu orang. Nanti kita lakukan proses penyelidikan untuk mengetahui berapa orang pelakunya,” jelasnya.
Ia mengaku sesaat sebelum tewasnya Yasa, korban dituding adalah sebagai pencuri. Namun, tudingan ini masih sepihak.
“Diduga pelaku pencurian ternak namun pada saat kejadian, kita tak menemukan adanya pencurian ternak,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, korban ditemukan, mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya.
“Ada beberapa luka bekas dari benda tumpul dari lemparan batu,” bebernya.
Sementara salah satu keluarga Korban, Nasir Awing menaruh kecurigaan kematian korban tidak murni tewas begitu saja. Pihak keluarga meyakini Yasa menjadi korban pembunuhan.
“Tewas mengenaskan, dituduh pencuri tapi tidak ada bukti,” ujar Nasir Awing kepada awak media.
Nasir Awing berkeyakinan, korban dibunuh Lantara ditubuh korban terdapat beberapa luka.
“Banyak luka-lukanya itu. Batu, kayu, benda besi. Ada luka sobek, dibagian belakang,” tegasnya.
Nasir Awing pun mendesak kepolisian untuk segera memproses kasus ini. Dan meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Dikembangkan ini pembunuhan keluarga saya, supaya ditangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.
Penulis Dedi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar