Logo Sulselsatu

Punya Saudara Polisi, Pelaku Kasus KDRT di Sulsel Tidak Diproses

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Rabu, 23 Februari 2022 16:39

Ilustrasi
Ilustrasi

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), menjadi ancaman besar bagi para perempuan di Sulsel.

Seperti kasus yang dialami oleh perempuan Sulsel SW (36), yang menjadi korban dari KDRT oleh suaminya FA (48) pengusaha alkes di Kota Makassar. Sayangnya, ia tak bisa diproses lantaran saudara pelaku adalah seorang polisi.

SW disebut mengalami kekerasan dalam rumah tangga sudah sejak lama. Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polisi pada 21 Januari 2022.

Baca Juga : VIDEO: Polisi Tetapkan Armor Toreador sebagai Tersangka KDRT

SW juga sudah menjalani visum di RS Bhayangkara. Pihak RS kemudian menghubungi Rumah Aman milik UPT Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemprov Sulsel untuk mengamankan korban.

Petugas Pendamping Hukum DPPPA Pemprov Sulsel Nurul Amalia mengaku pihaknya sempat mendapat intimidasi dari pelaku. Bahkan salah satu petugas pendamping juga mengalami kekerasan fisik oleh FA.

“Saat kami melakukan assesment untuk korban, ada yang dibutuhkan yakni mainan untuk dijadikan barang bukti ke polisi. Disitulah kejadian dimulai,” ujar Nurul, Rabu, (23/02/2022).

Baca Juga : Rumah Tangga Ferry-Venna di Ujung Tanduk, Ini Pemicu Versi Pengacara

Nurul mengatakan sempat mengantar SW kembali ke rumahnya untuk mengambil mainan anaknya, 4 Februari 2022. Saat pulang, mereka ternyata dibuntuti oleh pelaku.

Sesampai di Rumah Aman, FA hendak memukul Nurul menggunakan helm. Untungnya Nurul berhasil melarikan diri.

“Kalau saya ingat itu saya merinding. Dia teriak, ‘eh kau siapa. Dia ambil helm, dia kejar saya dia mau pukul pakai helm. Saya lari sambil teriak Allahu Akbar, kenapa kita mau pukul orang puasa,” ujar Nurul menirukan perbuatan pelaku.

Baca Juga : VIDEO: Ini Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT yang Dikecam Warganet

Aksi pelaku berhenti saat salah satu pekerja sosial di rumah tersebut bernama Bowo keluar. Namun belum sempat berbicara, pelaku malah menghantam muka Bowo.

“Pipi dan rahangnya ditinju. Kami sudah laporkan ke Polrestabes Makassar,” tutur Nurul.

Laporan Tidak Bisa Diproses

Baca Juga : DP3A Catat 15 Kasus KDRT Selama PSBB Makassar

Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan dan Anak Meisye Papayungan mengaku pelaku tak bisa diproses. Penyidik bahkan angkat tangan.

Alasannya karena pelaku merupakan keluarga polisi. Satu saudaranya bertugas di Mabes Polri. Satunya lagi adalah anggota polisi yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara.

Meysie mengaku polisi sudah melayangkan surat pemanggilan ke pelaku sebagai saksi. Namun selalu mangkir.

Baca Juga : Tersangka KDRT, Nikita Mirzani Jadi Tahanan Kota

“Pernah penyidik datangi di rumahnya, terus kakaknya yang polisi bilang saya ini polisi. Kau ndak kenal saya?,” ujar Meysie.

Penyidik bahkan mengaku tidak berani menangani kasus ini. Mereka meminta bantuan DPPPA agar mencari solusinya.

“Penyidiknya ditekan. Mereka bilang, tolong cari jalan, bu. Mereka senior, kami juga tidak bisa bikin apa-apa,” jelas Meysie.

Meysie mengaku pihaknya juga merasa diteror. Apalagi FA hampir setiap hari mendatangi Rumah Aman.

“Kami butuh perlindungan, kami butuh pengamanan. Setidaknya ada Satpol PP yang jaga karena kami merasa diteror oleh pelaku. Bagaimana mau memberi rasa aman ke korban, kalau kami saja sedang tidak aman,” keluh Meysie.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video10 Mei 2025 20:39
VIDEO: Sejumlah Pengamen Rusak Bus Antar Kota di Tangerang, Videonya Viral
SULSELSATU.com – Sejumlah pengamen jalanan terekam merusak sebuah bus antar kota . Kejadian terjadi di wilayah jalan arteri Bitung, Kabupaten Ta...
Ekonomi10 Mei 2025 19:31
Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha
SULSELSATU.com, SERANG – BRI terus menunjukkan konsistensi dalam pemberdayaannya dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...
Video10 Mei 2025 18:13
VIDEO: Tiga WNA Diduga Hipnotis Pemilik Konter di Situbondo, Rp28 Juta Raib
SULSELSATU.com – Tiga WNA diduga melakukan aksi gendam atau hipnotis terhadap pemilik konter dan agen bank di Desa Gunung Malang, Suboh, Situbondo, ...
News10 Mei 2025 17:09
Pelindo Wujudkan Akses Air Bersih Layak bagi Warga Makawidey
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program ...