Logo Sulselsatu

BPBD Makassar Hadirkan Program Appakati’no untuk Mendukung Konsep Makassar Metaverse Pemkot

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Kamis, 17 Maret 2022 15:59

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyiapkan inovasi untuk mendukung Makassar menuju Kota Metaverse.

BPBD Makassar akan menyiapkan data-data masyarakat penyintas bencana untuk merampungkan big data Pemkot yang akan dirangkum dalam platform sombere and smart city.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin membuat inovasi dengan nama yang kental dengan bahasa Bugis Makassar, Appakati’no.

“Appakkati’no singkatan dari aplikasi pendataan masyarakat penyintas bencana secara online,” ucap Achmad Hendra Hakamuddin, Kamis (17/3/2022).

Dalam melayani pengungsi, para personel BPBD menggunakan aplikasi pendataan masyarakat penyintas bencana secara online.

“Dalam aplikasi ini merekam data-data jumlah pengungsi berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, anak, balita,” jelasnya.

Informasi atau data tersebut kata Hendra akan dikirim ke war room untuk diolah.

War room ialah pusat pengendali opersi penangan bencana.

Juga dijadikan tempat pusat desiminasi informasi kepada warga terkait kondisi cuaca Makassar, juga jadi pusat koordinasi lintas OPD “Setelah data diolah di war room, data tersebut juga akan disampaikan ke SKPD terkait,” katanya.

Sehingga memudahkan OPD lain untuk melengkapi fasilitas para pengungsi.

Achmad Hendra juga menyampaikan teknologi canggih yang digunakan dalam proses penanganan keselamatan warga.

Ada tiga alat yang membutuhkan sokongan anggaran, antara lain drone rescue thermal detector.

Drone ini dilengkapi dengan camera thermal dan pengeras suara untuk memantau wilayah yang mengalami bencana.

Alat ini diklaim akan memudahkan proses identifikasi dan evakuasi warga yang terdampak bencana.

Misalnya, ada warga yang terjebak di rumah saat bencana banjir, drone tersebut akan langsung mengeluarkan suara berupa imbauan agar warga bersiap dievakuasi.

BPBD juga membutuhkan under water surveilance vehicle, alat yang bisa memudahkan personel mendeteksi korban tenggelam.

Drone laut atau air tersebut bisa sampai kedalaman 200 meter.

Dilengkapi lampu dan hand robot, sehingga nanti dalam kejadian seperti peristiwa tenggelam akan lebih memudahkan proses pencarian.

Terakhir, mobile commond station, atau gudang logistik mobile, sebagai sarana pengendali kedaruratan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video29 April 2025 23:02
VIDEO: Wakil Ketua DPRD Jabar Bela Aura Cinta, Ono Surono: Tobatlah, Dosa Anda
SULSELSATU.com – Seorang Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menanggapi terkait Aura Cinta. Aura Cinta adalah remaja yang mengkritik Gubern...
OPD29 April 2025 22:29
Fraksi PPP DPRD Makassar Nyatakan Siap Kawal Program Pro Rakyat Wali Kota Munafri
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintahan Wali Ko...
Sulsel29 April 2025 22:27
Bupati Syaharuddin Alrif Turun ke Sawah, Musim Tanam April-Juni Resmi Dimulai di Sidrap
SULSELSATU.com, SIDRAP – Mengawali musim tanam kedua tahun 2025, Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, melakukan tanam padi perdana ...
Video29 April 2025 21:54
VIDEO: Alasan Presiden Prabowo Minta Wartawan Keluar saat Beri Sambutan
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasannya mengapa meminta para awak media keluar saat dirinya memberikan sambutan. Saat ...