SULSELSATU.com, MAKASSAR – tenaga honorer" href="https://www.sulselsatu.com/topik/penghapusan-tenaga-honorer">Penghapusan tenaga honorer akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan beberapa opsi untuk tenaga honorer.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jauzi saat ditemui mengaku Pemprov sudah memiliki persiapan dengan rencana penghapusan ini.
Imran Fauzi menjelaskan, Prmprov Sulsel melakukan pemetaan jenis tenaga honorer. Ada 15 jenis tenga kerja honorer yang tersebar di seluruh OPD. Pemetaan ini nantinya bertujuan membantu penempatan mereka ke depan di Pemprov Sulsel.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Fokus Benahi Infrastruktur Pendidikan, 243 Sekolah Direhabilitasi Tahun Ini
“Sejauh ini, Pemprov Sulsel menyediakan opsi yang bisa mereka ambil pascapenghapusan ini ditetapkan. Pertama, bisa masuk menjadi PPPK atau PNS, hal ini diprioritaskan kepada honorer guru, akan bisa lewat afirmasi pengabdian,” jelasnya.
Sedangkan opsi kedua adalah lewat tenaga outsourcing atau pihak ketiga. Honorer nantinya akan dinaungi oleh pihak ketiga, yang kemudian menjalin kontrak dengan pemerintah Provinsi.
“Ada juga kita rencana minta kerja sama dengan perseroan, yang menyediakan tenaga itu, kemudian masuk lewat situ,” ujar Imran.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Khawatir Proyek Tambang Emas Luwu Ikuti Jejak Kerusakan Tambang Freeport di Papua
Imran mengatakan untuk outsourcing diprioritaskan kepada Honorer yang cenderung melakukan operasional lapangan. Seperti tenaga cleaning service, satpol PP, sopir, tenaga pemungut pajak hingga tenaga tukang kebun.
Kemudian, jika honorer tidak memilih keduanya, maka ada skema yang dipertimbangkan BKD yaitu pelatihan peningkatan SDM sebelum dilepas. Nantinya, mereka diberikan modal untuk berwirausaha di luar.
Saat ini, masih ada sebanyak 11.450 tenaga honorer yang aktif di Pemprov Sulsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar