SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sulsel mendorong agar rumah sakit menjalin kerja sama dengan dengan BPJS Kesehatan. Hal ini didorong sebagai upaya untuk menghadirkan akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan mutu yang kebih baik.
Ketua Persi Sulsel Khalid Saleh menyampaikan, pihaknya terus mendorong agar semua rumah sakit dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Memastikan akses layanan kesehatan lebih mudah dan mutu menjadi lebih baik. Untuk itu, kehadiran Persi dan BPRS sangat penting.
“Persi lebih banyak untuk pembinaan dan BPRS lebih kepada pengawasan,” kata dia dalam acaar Ngopi Bareng Media, Rabu, (11/1/2023).
Khalid Saleh juga memaparkan peta jalan atau road map rumah sakit di Indonesia. Masing-masing yakni quality, safety dan equity. Didorongnya agar rumah sakit mampu meningkatkan kualitas dengan melakukan akreditasi hingga mendorong implementasi program JKN, khususnya untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Sementara itu, perwakilan BPRS Sulsel Syahrir A Pasinringi menyampaikan, kehadiran rumah sakit penting untuk memberikan pelayanan bermutu, mudah diakses dan berkeadilan.
Sebagaimana halnya dengan kehadiran BPJS Kesehatan dalam sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia.
Di Sulsel, ia menyebut pemerintah provinsi diketahuinya telah menyiapkan anggaran besar demi mencapai Universal Health Coverage (UHC). Tidak tanggung, pemerintah menyiapkan Rp300 miliar.
Hanya saja kata dia, masih ada persoalan terkait data bagi penerima atau masyarakat yang ditanggung subsidi oleh pemerintah.
“Ya ada yang dijamin pemerintah, tapi datanya tidak akurat. Misalnya ada yang miskin tidak dicover dan ada yang kaya dicover,” tukasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar