SULSELSATU.com, MAKASSAR – Seorang remaja laki-laki bernama Fahim di Bangladesh, terkejut. Bocah 15 tahun itu tak tahu ia berada di mana.
Mengapa demikian?
Mengutip Indiatimes Jumat (27/1/2023), kisah ini berawal dari pelabuhan Chittagong, Bangladesh, 11 Januari 2023.
Baca Juga : Arus Peti Kemas Tumbuh 6 Persen, Total Volume Capai 9,3 Juta TEUs
Fahim bermain petak umpet bersama teman-temannya di kawasan terminal peti kemas pelabuhan Chittagong.
Agar tak ditemukan teman-temannya, Fahim memilih bersembunyi di dalam kontainer yang tanpa ia ketahui kontainer tersebut segera diekspor ke Malaysia.
Fahim saat tiba di Port Klang Malaysia. (Foto: Facebook/via Indiatimes)
Baca Juga : Kinerja Operasional Pelindo Regional 4 Tumbuh Positif Triwulan I 2025
Kontainer ini pun dikunci dan dibawa berlayar ke Malaysia. Di dalam, Fahim kebingungan. Pengap. Gelap.
Fahim pun berteriak sejadi-jadinya, histeris, takut dan kelaparan. Sayang tak ada yang mendengar.
Fahim berada di dalam kontainer itu selama 6 hari saat dibawa berlayar menuju Malaysia.
Baca Juga : Penggerak Ekonomi Kaltim, Arus Peti Kemas Pelindo Regional 4 Samarinda Terus Meningkat,
Pada 17 Januari 2023, kapal pengangkut kontainer ini pun berlabuh di Port Klang Malaysia.
Saat petugas membuka kontainer, ia terkejut. Seorang bocah lusuh berada di dalamnya.
Fahim tak mengerti bahasa setempat. Ia tak bisa berkomunikasi.
Baca Juga : VIDEO: Nelayan Temukan Kontainer Berisi Ribuan Mie Instan Terapung di Laut
Dikira Perdagangan Manusia
Awalnya, petugas curiga Fahim adalah bocah korban perdagangan manusia. Ia kemudian dibawa ke aparat berwenang.
Fahim kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Baca Juga : Danny Pomanto Ubah Kontainer Jadi Posko Program Jagai Anakta Kolaborasi Bersama UNICEF
Pengaturan juga dibuat untuk mengirimnya kembali ke Bangladesh begitu dia sembuh.
Pada Oktober tahun lalu, polisi menemukan mayat seorang pemuda yang sudah membusuk dari sebuah kontainer yang dikirim ke pelabuhan Penang Malaysia dari Chittagong.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar