SULSELSATU.com, PAREPARE – Tim penilai dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN Makassar melakukan verifikasi lapangan lomba inovasi tingkat Kota Parepare.
Tim Penilai, Erman Fahruddin menjelaskan, ada 15 dari 42 inovasi yang lolos dan dilakukan verifikasi lapangan terkait pemaparan sebelumnya yang disampaikan oleh inovator.
“Kita melihat apakah yang dipaparkan inovator itu memang sesuai faktual di lapangan ataukah tidak. Misalnya inovasi Kantor Dewiku dari Disporapar, yang menjadikan kantor sebagai destinasi wisata,” ujarnya.
Baca Juga : Gelar Parepare Fair 2023, Pemkot Bakal Tutup Sementara Beberapa Ruas Jalan
Menurut dia, tim penilai sudah melakukan pengecekan atau verifikasi lapangan mulai dari fasilitas tempat beristirahat, ada videotron, bahkan tersedia tempat event yang memberikan ruang bagi pemuda dan pemudi kreatif untuk berkarya.
“Bahkan saya lihat lengkap dengan jajanan dari UMKM yang dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata Parepare, ini sesuai dengan apa yang dipresentasikan,” ungkap dia.
Yang paling menarik, kata Erman, tersedianya ruang terbuka hijau dengan tempat duduk yang bisa dimanfaatkan untuk rapat atau diskusi sambil berwisata. Sehingga pegawai bisa lebih betah saat berada di kantor.
Baca Juga : Urai Kemcetan, Pemkot Parepare Tertibkan Pedagang di Sekitar Jalan Poros Perumnas
“Inovasi menjadikan kantor sebagai destinasi wisata saya rasa bisa menjadi inspirasi bagi instansi pemerintah lainnya, bagaimana menjadikan kantor itu menarik dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung, khususnya pegawai yang sehari-harinya di tempat itu,” tandasnya.
“Lomba inovasi ini juga bisa menjadi wadah bagi SKPD di Kota Parepare agar mampu meningkatkan kinerja dan mempercepat layanan kepada masyarakat,” tambah Erman.
Kepala Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka menyampaikan, inovasi Kantor Dewiku atau Kantor Destinasi Wisataku terinspirasi dari budaya kerja dari ASN yang malas masuk kantor dan lebih memilih mencari tempat lain (warkop) yang lebih nyaman saat bekerja.
“Kami menyadari, budaya kerja terbentuk dari lingkungan yang nyaman. Berawal dari pemikiran itu, sehingga lahirlah inovasi Kantor Dewiku, bagaimana menghadirkan destinasi wisata di lingkungan kantor dan memberikan kenyamanan serta peningkatan produktifitas kerja bagi pegawai,” jelasnya.
“Ilustrasinya seperti memindahkan warkop di kantor, jadi pegawai bisa lebih betah bekerja di kantor sambil menikmati apa yang ditawarkan di warkop, imej ini yang kita bentuk sebagai upaya memacu semangat mereka (pegawai) untuk bekerja di tempat yang diinginkan,” tambahnya.
Hamka mengatakan, inovasi Kantor Dewiku akan terus dikembangkan sesuai dengan zaman dan kondisi. Di mana selanjutnya akan dilengkapi dengan tempat istirahat dan bermain anak.
“Cepat pulang kantor karena alasan ingin bertemu anak menjadi hal yang sering kita temukan. Karena itu, melalui inovasi Kantor Dewiku akan kita kembangkan dengan menyiapkan sarana bermain dan ruang istirahat untuk anak,” imbuhnya.
“Jadi para pegawai yang membawa anaknya bekerja bisa memanfaatkan fasilitas itu, sehingga tidak menggangu aktivitas kerjanya, dan bisa bertahan di kantor hingga jam kerja selesai,” kata Hamka.
Sebelumnya, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menjelaskan, lomba inovasi dilakukan sebagai upaya merespon tuntutan perubahan dan dinamika yang terus berjalan cepat.
“Dalam rangka pengembangan Kota Parepare secara terpadu dan komprehensif diperlukan adanya inovasi-inovasi diantaranya melalui riset dan kajian yang dapat melahirkan gagasan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan daerah,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar