Logo Sulselsatu

PGN Uji Coba Motor Pakai CNG, Berhasil Tempuh 38,7 Kilometer per LSP

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Senin, 03 April 2023 21:30

Uji coba motor pakai CNG oleh PT PGN Tbk (dokumen: istimewa)
Uji coba motor pakai CNG oleh PT PGN Tbk (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor.

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matik. Masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 Liter Setara Premium (LSP).

Hasil uji coba tersebut, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu motor vespa yaitu 104 kilometer. Sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 Km.

Baca Juga : Pompa Air Konversi BBG Jaga Produksi Pertanian Warga Palompong di Tengah Hantaman Kemarau

Kemudian, pada sepeda motor matik dapat menempuh jarak 93,7 KM untuk 2,5 LSP atau sekitar 37,5 kilometer per LSP. Sedangkan satu motor vespa lainnya menempuh jarak 91 KM per 2,5 LSP atau 37 kilometer per LSP.

Dari ketiga kendaraan ini rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 kilometer per LSP.

“Uji coba atau test drive ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, (29/3/2023).

Baca Juga : Nelayan di Kabupaten Gowa Pakai Bahan Bakar Gas, Bantu Kurangi Pencemaran Udara

Rachmat melanjutkan, BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya beli bahan bakar hingga dua kali lipat. Harga BBG sendiri hanya sebesar Rp4.500 LSP. Harga ini sama di mana pun tempat pengisiannya.

Harga bahan bakar gas diatur dan ditentukan oleh Pemerintah dan konversi bahan bakar gas merupakan salah satu program Kementerian ESDM. Sehingga, kenaikan harganya tidak akan sesering dan se-fluktuatif harga BBM.

Sepeda motor yang telah dikonversi dengan BBG akan memiliki sistem dual fuel yaitu kombinasi bahan bakar BBM dan BBG. BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga yang ditempuh dapat semakin jauh. Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar.

Baca Juga : Timnas Indonesia Takluk dari Yordania 4-1

“Dari uji coba motor CNG yang cukup sukses ini menjadi pemacu bagi kami untuk merealisasikan piloting project pada 300 sepeda motor dalam waktu dekat. Konversi motor CNG merupakan terobosan sekaligus dukungan PGN Group terhadap penyediaan energi yang ramah lingkungan dan hemat bagi masyarakat,” pungkas Rachmat.

Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia Muhammad Hardiansyah mengatakan, jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas.

“Saat ini tersedia 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki. Pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1-2 menit,” kata Hardiansyah.

Hardiansyah menjelaskan bahwa untuk konversi BBG pada sepeda motor perlu dipasang Converter Kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan/ non-aktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya. Pemasangan dilakukan oleh bengkel tersertifikasi seperti di Bengkel Auto Gas Indonesia BSD dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede.

“Sehubungan dengan sertifikasi, tentu menjadi perhatian utama. Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG sepeda motor ini. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari,” jelas Hardiansyah.

Tabung BBG juga aman, karena tabung gas terbuat dari bahan seamless steel pipe yang dibuat dengan proses khusus tanpa sambungan yang membuat tabung ini ringan namun sangat kuat.

Tabung yang di pakai sesuai standard safety ISO 11439, dimana telah dilakukan pengetesan sebesar 1.5x dari tekanan operasional dan jauh lebih besar dari tekanan pada saat terjadi tumbukan akibat kecelakaan.

Cylinder valve juga sesuai standard ECE R 110 dengan mode auto cut off untuk excess flow, artinya jika ada piping putus atau lepas langsung cut off gas dari cylinder.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel06 Mei 2025 13:03
Tasming Hamid Studi Tiru ke Kota Madiun, Fokus Pengembangan Kota Berbasis Budaya dan Potensi Lokal
SULSELSATU.com, MADIUN – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, bersama Wakil Wali Kota Hermanto, Ketua TP PKK Arfiah Tasming Hamid, serta jajaran p...
Makassar06 Mei 2025 11:26
Wali Kota Makassar Dorong Kolaborasi Penyelenggaraan F8, Pemkot Siap Beri Dukungan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan pihak swasta...
Makassar06 Mei 2025 07:35
Asmo Sulsel Sukses Gelar Safety Riding Competition 2025 di Makassar
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon sukses menggelar Hon...
Hukum05 Mei 2025 22:21
Kakanwil Kemenkum Sulsel Dorong Akselerasi Kinerja Menuju Zona Integritas WBBM
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Selatan, Andi Basmal, mengajak seluruh jajarannya untuk terus...