SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif menghadiri kegiatan Rapat dengar Pendapat (RDP) dalam rangka tuntutan ikatan pemuda pelajar mahasiswa Simbuang -Mappak (IPPEMSI) yang
meminta untuk pengerjaan jalan Simbuang -Mappak segera dilakukan.
Menurutnya kondisi jalan sudah kategori darurat yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Desa/Lembang Makkodo, Kecamatan Simbuang Tana Toraja dan beberapa titik lainnya.
Baca Juga : Bupati Syaharuddin Alrif Turun ke Sawah, Musim Tanam April-Juni Resmi Dimulai di Sidrap
“Kami sampaikan kepada adik-adik mahasiswa bahwa DPRD Sulsel akan mengawal tuntutan tersebut untuk segera meminta pemerintah provinsi untuk melakukan pengerjaan dan ada beberapa anggota DPRD dapil Toraja yang akan mengawal aspirasi tersebut karena memang saat ini kita fokus melakukan pengawasan untuk perbaikan infrastruktur,” katanya.
Syahar yang juga sebagai sekretaris NasDem Sulsel menyampaikan bahwa, pada kegiatan RDP banyak juga yang disinggung soal infrastruktur di Sulsel yang pengerjaanya tidak bagus sehingga melalui aspirasi hari ini pihak DPRD Sulsel meminta kepada PUTR Sulsel untuk menyelesaikan secepatnya.
“Ada banyak infrastruktur yang sudah dianggarkan tapi belum pengerjaan, diantaranya terkait jalan poros Simbuang Mappak di Tana Toraja dan untuk daerah yang belum selesai infrastrukturnya seperti Antang. Kemudian Sidrap dan Soppeng yang beberapa ruas provinsi lainnya. Jadi tentu evaluasi kinerja tahun 2022, yang kemarin ada beberapa persoalan. Anggaran yang sudah ada tapi kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan yang pada
akhirnya terbengkalai beberapa bulan, berdampak ke masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga : Setelah 43 Tahun, Gairah Motocross Kembali Membara di Sidrap Berkat Dukungan Bupati Syaharuddin Alrif
Lanjutnya bahwa jalan keluar diberikan oleh PUTR bahwa akan dikontrak ulang lagi dan bisa dilanjutkan dikerja. Itu yang bermasalah tahun 2022. Seperti jalur di Soppeng juga ke Barru.
“Adapun penganggaran tahun 2022, di rapat kami meminta bersama ketua komisi D supaya cepat dijalankan. Seperti kasus Antang ini harus cepat dikasih jalan. Kasihan masyarakat disitu. Kemudian jalur Gowa, Sinjai dan lain-lain,” ujarnya.
Untuk wilayah Simbuang memang jalan provinsi yang menghubungkan Tanah Toraja dan Pinrang. Karena itu daerah perkebunan kopi, pertumbuhan ekonomi bagus ke depannya.
Baca Juga : Pertama Kali ke Sidrap, Menag Nasaruddin Umar Puji Kepekaan Sosial Warga
“Sudah ada pengerjaan yang terealisasi akan tetapi adik-adik mahasiswa meminta sambungannya. Ini ada anggarannya Rp17 Miliar. Sambungannya sudah ada. Diminta pengawalannya supaya tidak salah-salah pengerjaannya,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar