SULSELSATU.com, MAKASSAR – Suhu udara yang sangat panas dan menyengat begitu terasa beberapa minggu belakangan ini di Kota Makassar. Hal serupa terjadi juga dibeberapa kawasan lain Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini merupakan tanda bahwa musim kemarau telah tiba.
Hal ini tentulah sangat berdampak pada ketersediaan air baku yang ada di Bendungan Lekopancing. Bendungan Lekopancing merupakan sumber air baku yang berjarak sekitar 28 kilometer dari instalasi yang dimanfaatkan oleh Perumda Air Minum Kota Makassar.
Air ini kemudian diolah menjadi air bersih pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang dan IPA Antang. Namun, saat ini mengalami penurunan produksi air bersih akibat sumber air baku mengalami pendangkalan yang mengakibatkan beberapa kawasan di daerah timur dan utara kota sangat berdampak.
Baca Juga : Relawan APPATTASA Berhasil Kumpulkan Sampah Hingga 18 Ton di Kelurahan Cambayya Kota Makassar
Akibatnya, banyak pelanggan yang tidak lagi mendapatkan air bersih secara maksimal dan merata.
Melihat kondisi tersebut, Perumda Air Minum Kota Makassar bersama PT Traya Tirta Makassar yang mengelola IPA 2 Panaikang menurunkan pompa suplesi di bawah Jembatan Nipa-Nipa Moncongloe untuk mengambil air baku di aliran Sungai Tello, Selasa, (6/6/2023).
Direktur Umum dan Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar Indira Mulyasari Paramastuti turun langsung memantau dan melihat proses penurunan pompa air baku tersebut.
Baca Juga : Dalam Sehari Terjadi 22 Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Makassar
“Kami bersama-sama datang melihat dan memantau proses penurunan pompa air bakunya. Diharapkan tambahan air baku ini dapat menutupi defisit air baku dari Bendungan Lekopancing yang mulai menurun akibat musim kemarau,” kata Inda sapaan akrabnya.
Proses penurunan sampai pengoperasian pompanya akan berlangsung sekitar 5-7 hari. Banyak proses yang mesti dilakukan, misalnya penyambungan pipa, uji coba mesin, dan lain-lain.
“Jadi bukan berarti sudah diturunkan, langsung menyedot air, butuh proses dululah. Karena akan dirangkaikan dulu alat-alat dan materialnya supaya bisa dioperasikan dengan baik dan tidak ada hambatan,” jelas Inda.
Baca Juga : Siaga! Cuaca Ektrem di Kota Makassar Akan Berlangsung Hingga 18 Januari
Kata Inda harapannya, semoga nanti dengan dioperasikan mesin pompa ini akan mulai mengambil air baku dan dialirkan masuk ke instalasi. Dengan begitu, produksi air akan bertambah dan pasokan air ke masyarakat di utara dan timur kota bisa ditambah dan dimaksimalkan.
“Paling tidak bisa mengurangi keluhan pelanggan yang tidak dapat air akibat musim kemarau,” harap Inda.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar