Logo Sulselsatu

Akses Paling Dekat, Sulawesi Punya Potensi Besar Jadi Mitra Strategis Pembangunan IKN

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 12 September 2023 17:09

Seminar nasional yang bertajuk Akselerasi Ekonomi (Aksinomi) Sulampua Tahun 2023 di Hotel The RInra Makassar. Foto: Sri Wahyu Diastuti/Sulselsatu.com
Seminar nasional yang bertajuk Akselerasi Ekonomi (Aksinomi) Sulampua Tahun 2023 di Hotel The RInra Makassar. Foto: Sri Wahyu Diastuti/Sulselsatu.com

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemindahan ibukota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dimanfaatkan untuk mendorong penguatan ekonomi wilayah Sulampua. Terkhusus Sulsel dengan selaga potensi yang dimiliki.

Sulsel yang menjadi hub Indonesia Timur, punya potensi besar menjadi mitra strategis pembangunan IKN di Kalimantan. Salah satunya pada sektor pertanian.

Sulsel menjadi sentra produksi beras di Sulampua. Di tambah sektor perikanan yang mencapai 38,02 persen dari total perikanan tangkap Nasional.

Baca Juga : MangoStar dari Telkomsat Ikut Sukseskan Ground Breaking Pusat Latihan Sepak Bola Nasional di IKN

Kedua sektor itu saja berpotensi besar mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di IKN. Tidak hanya bagi IKN, posisi sulsel sebagai transit hub bagi KTI juga dapat memberikan dampak positif bagi penguatan pariwisata wilayah Sulampua.

Sejalan dengan potensi tersebut, Bank Indonesia Sulsel (BI Sulsel) berkolaborasi dengan ISEI cabang Makassar mengadakan kegiatan penjaringan karya tulis dan seminar nasional yang bertajuk Akselerasi Ekonomi (Aksinomi) Sulampua Tahun 2023.

Aksinomi Sulampua Tahun 2023 mengangkat tema ‘Penguatan Peran Wilayah Sulampua sebagai Mitra Pembangunan IKN Nusantara’.

Baca Juga : Semangat HUT RI ke-78, Bank Indonesia Gelar Independence Run 7,8 K dan Launching Logo Baru BI Runners

Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana menjelaskan, pergerakan penduduk yang mencapai hampir 2 juta orang berpotensi menjadi permintaan baru bagi pariwisata di Raja Ampat, Likupang, dan Wakatobi.

“Pembangunan kawasan industri dan pusat ekonomi di IKN akan membuka peluang usaha bagi UMKM melalui berbagai jalur, seperti pengembangan rantai pasok UMKM, logistik UMKM, fasilitasi produksi, serta mendorong kemitraan antara UMKM dengan industri/usaha besar di IKN,” jelas Cik sapaannya beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Cik menjelaskan, sektor lain yang tidak kalah penting adalah logistik dan konektivitas. Lokasi IKN yang berada di jalur ALKI II dan melintasi Selat Makassar memiliki peluang strategis dalam penguatan jalur perdagangan dan pelayaran.

Baca Juga : Tim Bola Basket Bank Sulselbar Juara Pertama PorseBank BMPD Sulsel 2023

Sementara itu, Direktur Regional II Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mohammad Roudo menjelaskan, pembangunan IKN membutuhkan bahan dasar konstruksi seperti pasir dan semen.

Pembangunan perkantoran IKN yang masif akan membutuhkan kedua jenis bahan bangunan tersebut secara besar. Saat ini kebutuhan pasir dan semen di Kalimantan sebagian besar dipenuhi dari Sulawesi.

“Potensi penambangan pasir yang besar di Sulawesi dan adanya pabrik semen dapat dimanfaatkan untuk mengisi kebutuhan tersebut,” kata Roudo.

Baca Juga : Tim Bola Basket Bank Sulselbar Juara Pertama PorseBank BMPD Sulsel 2023

Roudo menyebutkan, trend produksi semen di Sulawesi terus meningkat.
Total produksi sekitar 8-12 Juta ton per tahun dan konsumsi lokal 3,09 Juta ton per tahun. Produksi semen Sulawesi masih akan ada surplus sekitar 5-9 juta ton per tahun.

Angka ini kata dia, akan mampu memenuhi kebutuhan semen nasional, termasuk konsumsi Kalimantan Timur yang hanya sebesar 300 ribuan ton per tahun.

Arah pembangunan Ibu Kota Nusantara menjadi kota yang hijau dan pintar serta pengembangan daerah sekitar sebagai lokasi kawasan industri bersih membutuhkan banyak tenaga kerja terlatih. Saat ini, kebutuhan akan tenaga kerja terlatih masih dipenuhi dari Jawa dan Bali.

Baca Juga : Tim Bola Basket Bank Sulselbar Juara Pertama PorseBank BMPD Sulsel 2023

“Ke depannya daerah-daerah di wilayah Sulampua dapat memenuhi kebutuhan tersebut apabila perguruan tinggi dan balai latihan kerja dapat melakukan re-orientasi pasar ke pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terdidik tersebut,” tutur Roudo.

Selanjutnya, Sulampua memiliki potensi jenis tenaga kerja terlatih yang akan dibutuhkan, diperkirakan mencakup keahlian di bidang konstruksi, informasi dan teknologi, perminyakan dan gas, kelistrikan, teknologi, pertanian dan pangan, di samping jasa-jasa pendukung seperti di keuangan, konsultasi, perhotelan dan restoran dan jasa hiburan.

“Untuk tenaga kerja tidak terlatih (unskilled labor) diperkirakan akan tetap dibutuhkan terutama terkait dengan asisten rumah tangga dan jasa di sektor informal, perdagangan eceran, restoran, dan logistik,” ujar Roudo.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD01 Oktober 2023 21:31
APBD Perubahan 2023 Kota Makassar Resmi Disepakati Rp5,2 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar Tahun Anggaran 2023 resmi d...
Politik01 Oktober 2023 20:44
Syamsu Alam Harap Persatuan dan Kesatuan Bangsa Makin Kokoh di Hari Kesaktian Pancasila
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153/Tahun 1967, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian...
Kesehatan01 Oktober 2023 19:07
BPBD Makassar Pastikan Puskesmas Jadi Prioritas Penyaluran Air Bersih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar masih terus berupaya menanggulangi dampak kekeringan ekstrim yang masih terus melanda. Dinas...
Makassar01 Oktober 2023 18:23
Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat Komunitas Perjaka
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komunitas Persatuan Pejalan Kaki Bukit Baruga atau Perjaka memperingati Milad ke-8 dengan menggelar jalan sehat di Ja...