SULSELSATU.com, JENEPONTO – Dihari Puncak Peringatan HUT Jeneponto ke-161 Tahun yang digelar di lapangan Passamaturukan, Jalan Pahlawan, Rabu (01/05/2024), PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri berharap air bendungan Karalloe bisa teraliri merata di persawahan di Jeneponto.
“Ijin bapak Gubernur bahwa Bendungan Karalloe yang diresmikan oleh Bapak Presiden beberapa tahun lalu, airnya belum sampai ke Kota. Kami berharap bapak Gubernur yang memiliki akses bisa menyampaikan persoalan ini ke Mentri terkait atau langsung ke presiden,”ujar Junaedi.
Pasalnya Bendungan Karalloe terletak di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa dibangun dengan anggaran Rp 1,27 triliun memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektar dan mampu mengaliri ribuan hektar lahan persawahan di Jeneponto.
Lanjut kata Kata Junaedi, Jika air bendungan Karalloe merata di Jeneponto maka petani Jeneponto bisa saja panen hingga 2 sampai 3 kali. “Jika itu terjadi maka saya yakin tingkat kesejahteraan petani kita akan meningkatkan,”katanya.
Selain itu Junaedi juga berharap agar harga hasil pertanian di Jeneponto juga lebih dimaksimalkan.
“Cuma masih ada masalah yang dihadapi oleh petani, adalah harga anjlok ketika panen raya. Oleh karena itu kami berharap Pj Gubernur bisa membantu kami untuk mencarikan solusi petani kami. Karena data kami terima setiap tahunya produksi pertanian cukup meningkat,”katanya.
Terakhir Junaedi juga mengucapkan rasa syukur karena jelang Pemilukada Jeneponto sudah tidak dinyatakan lagi sebagai zona merah, “Jika sebelumnya selalu di cap zona merah, Alhamdulillah Jeneponto saat ini sudah zona hijau dan semoga bisa kita jaga bersama,”katanya.
Penulis Dedi Jentak
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar