SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lima partai nonparlemen di Kota Makassar membentuk Koalisi Kerakyatan. Koalisi ini dipersiapkan untuk berkontribusi pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Kelima partai itu yakni Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dalam struktural, Koalisi Kerakyatan ini diketuai Partai Gelora. Partai Ummat bertindak sebagai Sekretaris, PKN sebagai Bendahara. Sementara PBB dan Partai Buruh masing-masing sebagai juru bicara.
Baca Juga : Resmi Ditetapkan DPRD Sebagai Wali Kota, Appi Siap Lanjutkan dan Inovasi Program Pembangunan Makassar
Sekretaris Partai Gelora Makassar Rusdiyan Rasyid mengemukakan, koalisi ini dibentuk seusai mendapat persetujuan dari masing-masing pengurus pusat. Koalisi ini bakal ambil bagian di Pilwalkot Makassar 2024.
“Sebagai instrumen demokrasi, kami bergabung untuk Pilwalkot Makassar. Makassar ini kota besar, perlu banyak orang untuk membenahi. Kami ingin ada perbaikan, ada inovasi,” ucap Rusdiyan usai deklarasi.
Menurut Rusdiyan, Koalisi Kerakyatan punya visi misi membawa Kota Makassar menjadi lebih baik lagi. Makanya, kandidat yang akan didukung oleh koalisi ini di Pilwalkot Makassar nanti adalah yang memiliki visi misi sama.
Baca Juga : KPU Resmi Tetapkan Appi-Aliyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2025-2030
Rusdiyan menjamin dukungan yang diberikan Koalisi Kerakyatan tidak kosong. Sebab kelima partai anggota koalisi memiliki instrumen politik yang jelas. Mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.
“Secara angka kami memiliki 28 ribu suara lebih saat Pemilu lalu. Sekitar 3,9 persen suara pemilu sah, dengan sebaran suara merata,” pungkas Rusdiyan.
Ketua Partai Ummat Makassar Natspul Sulaiman mengungkap, ketika pertama kali pembentukan koalisi ini diusulkan, Partai Ummat menyambut positif. Pasalnya, ini bisa menjadi nilai tawar bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Baca Juga : Menunggu Putusan MK, Munafri Arifuddin Percaya Demokrasi Akan Menang
“Saya menganggap koalisi ini filosofinya sapu lidi. Kalau berjalan sendiri, pasti dipandang sebelah mata. Tapi kalau jalan berbarengan, dalam koalisi ini pasti akan diperhitungkan,” ucap Natspul.
“Semoga koalisi ini solid mendukung siapa yang akan didukung nantinya. Kalau sudah ada satu, itu yang akan didukung, dibantu menyukseskan kepemimpinannya di Makassar,” sambung dia lagi.
Arman Muis, Ketua DPC PBB Makassar menjelaskan bawah Pengurus Pusat telah memberi kebebasan dalam menyambut pilkada di wilayah masing-masing.
Baca Juga : Munafri Arifuddin Hadiri RunWithSMADA 2025, Apresiasi Dukungan Alumni SMADA di Pilwalkot
“Kita diberi kebebasan, partai non parlemen, bagaimana berkolaborasi dengan partai lain. Dengan ini, prinsipnya satu, kami siap menyukseskan pilkada, berkontribusi di pilkada. Kalau sendiri-sendiri, kecil. Kalau bersatu kita besar,” katanya.
Sementara itu, juru bicara Koalisi Kerakyatan Ishar mengatakan pasca deklarasi ini, pihaknya akan melakukan silaturahmi dengan kandidat-kandidat yang punya niat mengabdi sebagai pemimpin di Makassar.
“Tentu kita ingin ada kesamaan dengan kandidat yang akan kita dukung, maka silaturahmi awal akan kami bangun dengan kandidat,” tutur Ishar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar