Logo Sulselsatu

PT Vale IGP Pomalaa Dorong Kewirausahaan Ormas dan Kepemudaan Lewat Business Model Competition

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Kamis, 11 Juli 2024 18:41

Workshop dan technical meeting Bussines Model Competition PT Vale IGP Pomalaa. Foto: Istimewa.
Workshop dan technical meeting Bussines Model Competition PT Vale IGP Pomalaa. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, KOLAKAPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menggelar Business Model Competition 2024 bagi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan kepemudaan.

Kompetisi ini dalam rangka membantu pengembangan kewirausahaan di area pemberdayaan. Kegiatan itu juga diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan HUT 56 PT Vale Indonesia Tbk.

Kompetisi dibuka dengan menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Business Model Competition, Jumat (5/7/2024). Dilanjutkan dengan Workshop Kewirausahaan, Senin (8/7/2024).

Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berwirausaha pengurus Ormas dan Karang Taruna di area pemberdayaan.

Dalam sosialisasi dan workshop kewirausahaan yang berlangsung 5-27 Juli 2024 ini, PT Vale menghadirkan praktisi kewirausahaan, Masitah dan Rahmat.

Kehadiran kedua praktisi kewirausahaan yang dalam kesehariannya sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi negeri di Kolaka ini, diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan wirausaha kepada para peserta.

Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025

Head of Project Pomalaa Mohammad Rifai menyatakan, tujuan sosialisasi ini adalah memberikan bekal pengalaman, pengetahuan, dan pembinaan kewirausahaan berkelanjutan bagi peserta.

“Dengan mengusung prinsip pemberdayaan karakter inovatif, berdampak, dan berkelanjutan, kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal guna menciptakan dan meningkatkan jumlah praktisi kewirausahaan di Kolaka,” jelasnya.

Ia mengatakan, tujuan PT Vale hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik, bersama. Tujuan tersebut, menjadi landasan praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan perseroan.

Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?

Rifai juga menekankan pentingnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia, yang telah menyumbang 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2018.

PT Vale IGP Pomalaa hadir dan berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan bertransformasi bersama dalam pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah operasional kami. Kami berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal guna mencetak wirausahawan yang nantinya akan tumbuh dan berkembang bersama PT Vale, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian lokal,” ujarnya dengan optimisme.

Dia mengungkapkan, PT Vale IGP Pomalaa ingin menggali potensi yang dimiliki para peserta di sektor UMKM.

Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif

“Kami berharap, kegiatan ini dapat menguatkan ekosistem kewirausahaan yang melibatkan komunitas, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya, sehingga tercipta sinergi yang kuat untuk pengembangan UMKM di Kolaka,” kata Rifai.

Praktisi kewirausahaan Masitah menjelaskan, bidang usaha yang diperlombakan dalam Business Model Competition meliputi kriya, boga, budidaya, pariwisata, agrobisnis, serta industri kreatif lainnya yang tidak termasuk dalam sektor pertambangan.

“Kami akan membantu peserta membuat proposal rencana usaha. Fokusnya adalah membangun usaha yang memberikan dampak signifikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.”

Baca Juga : PT Vale IGP Tanam Harapan Lewat Reklamasi Dari Morowali untuk Bumi

Salah seorang peserta, Wandi mengaku tertarik untuk mengembangkan peluang usaha itik petelur.

Menurutnya, usaha itik petelur merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan dan bisa memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal.

Peserta lainnya, Muhammad Risal, memiliki ide untuk mengembangkan pusat oleh-oleh yang menyediakan makanan, pakaian, dan kerajinan khas Kolaka.

“Di Kolaka ini hampir tidak kelihatan jajanan oleh-oleh, sementara pengunjung dari luar cukup sering ke Kolaka. Kami melihat peluangnya ada, dan ingin mencoba membuka usaha tersebut, dengan harapan bisa menjadi pusat oleh-oleh yang terkenal di wilayah ini,” katanya dengan semangat.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama01 Mei 2025 10:53
Pidato Bupati Paris di HUT ke-162 Jeneponto, Gaungkan Semangat Move On dan Pembangunan Merata
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jeneponto ke-162 pada Kamis (01/05/20...
Pendidikan01 Mei 2025 08:34
Astra Motor Sulsel Edukasi Siswa SMKN 3 Gowa Pentingnya Keselamatan Berkendara
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara pada siswa jurusan Teknik Mesin di SMKN 3 Gowa....
Metropolitan01 Mei 2025 01:35
PDAM Makassar Sebut Tak Akan Perpanjang Kontrak Pegawai yang Habis di Bulan Mei
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memastikan tidak akan memperpanjang...
Video30 April 2025 22:38
VIDEO: Anggota DPR Minta Tes Kejiwaan Berkala bagi Dokter
SULSELSATU.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, meminta pemerintah memberlakukan tes kejiwaan berkala bagi seluruh dokter. Pernyat...