SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di kota Makassar bakal terjadi pada bulan Oktober 2024,sedangkan puncak musim hujan terjadi pada awal Januari 2025
Hal tersebut diungkapkan Forecaster Staklim Sulsel BMKG Wilayah IV Makassar Vidyana Andika dalam konferensi pers virtual.
Vidyana menjelaskan, awal musim hujan ditandai dengan curah hujan selama 10 hari yang jumlahnya lebih dari 50 mm.
“Di bulan Januari 2025, sebanyak 20, 83 persen wilayah mengalami puncak musim hujan,”jelasnya, Rabu (2/10/2024).
Ia mengatakan, sifat hujan di Makassar masih termasuk kategori normal. Sifat hujan ditetapkan berdasarkan perbandingan antara jumlah curah hujan selama periode musim hujan terhadap rata-ratanya dalam rentang yang sama.
“Jika perbandingannya kurang dari 85 persen, maka sifat hujannya di bawah normal,” katanya.
Selain Makassar,ia juga mengatakan, Jeneponto, Maros, Pangkep, Takalar, sebagian besar Gowa, bagian selatan Barru dan Soppeng serta bagian barat Bone dan Bantaeng hujannya di bawah normal.
Pada Oktober 2024, sudah ada 4,17 persen wilayah Sulawesi Selatan yang mengalami puncak musim hujan salah satunya yakni bagian selatan Luwu.
“Pada November juga ada 4,17 persen yakni bagian selatan Enrekang, sebagian tengah Luwu dan bagian utara Sidrap,”
Bulan Desember ada 12,5 persen wilayah yang meliputi seluruh wilayah Parepare dan Selayar, bagian utara Barru, bagian selatan Pinrang, bagian barat Soppeng dan Sidrap.
“Pada Februari ada 4,17 persen wilayah yang meliputi sebagian kecil utara Luwu dan sebagian besar Luwu Utara,”
Sementara itu, April 2025 sebanyak 12,5 persen yaitu seluruh wilayah Luwu Timur, sebagian besar Toraja Utara dan Palopo, bagian utara dan barat Luwu Utara, sebagian kecil utara Luwu dan Tana Toraja.
Ia juga mengatakan , pada Mei 2025 sebanyak 12,5 persen wilayah yang mencakup bagian timur Bone dan Bulukumba, bagian barat Pinrang dan Tana Toraja, serta bagian timur laut Sinjai.
“Pada Juni 2025 ada 29,17 persen wilayah yang mencakup sebagian besar Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Wajo, bagian utara dan barat daya Bone, bagian barat Bulukumba dan Sidrap, bagian utara Enrekang, bagian tengah Luwu, bagian selatan Palopo dan Toraja serta bagian timur Gowa dan Pinrang,”jelasnya.
Meski telah memaparkan prediksi BMKG, Vidyana meminta seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca untuk lebih memastikan kepastian.
“Tentu saja selalu menyiapkan diri baik petani atau bukan, dan baik itu musim kemarau atau hujan, harus selalu siaga, pastiin informasi yang diterima dari data yang valid,”pungkas Vidyana
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar