SULSELSATU.com – Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tetap menjadi prioritas utama PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali.
Selama proses pembangunannya hingga saat ini, IGP Morowali telah berhasil mencapai 5 juta safe man-hours tanpa kecelakaan fatal atau cedera serius.
Program pelatihan keselamatan secara komprehensif terus dilakukan bagi seluruh karyawan dan kontraktor. Mencakup teknik terbaru dalam pencegahan kecelakaan, kesiapsiagaan darurat, dan penanganan situasi darurat.
Baca Juga : PT Vale Edukasi Rencana Eksplorasi Blok Tanamalia Lewat Ruang Dialog Bersama Tokoh Masyarakat Loeha Raya
Tak hanya itu, pemeriksaan kesehatan rutin, konseling kesehatan mental, serta pelatihan teknik keselamatan terbaru juga dilakukan untuk memastikan kesejahteraan fisik dan mental seluruh pekerja di lapangan.
“Kesehatan dan keselamatan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap pekerja dapat pulang dengan selamat setiap harinya,” tegas Head of Bahodopi Project Wafir.
Selain fokus pada konstruksi dan lingkungan, PT Vale IGP Morowali juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Bersama Pemerintah dan Masyarakat
Program sosial dilakukan, seperti pertanian organik yang telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga INOFICE, perusahaan melibatkan 44 petani di enam desa binaan dengan total lahan garap seluas 11,03 hektare.
Produk beras organik dari desa binaan berhasil meraih penghargaan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas.
“Program pemberdayaan ini mencakup pelatihan budidaya tanaman herbal dengan melibatkan ahli di bidangnya, hingga pendampingan untuk proses legalitas produk halal dan sertifikasi pangan industri rumah tangga,” ungkap Wafir.
Baca Juga : Serap Capex USD174 Juta, Progres Pembangunan PT Vale IGP Morowali Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak hanya itu, perseroan juga meluncurkan program stunting berupa penyerahan bantuan makanan tambahan intervensi spesifik untuk balita stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di daerah pemberdayaan.
Program ini juga turut mendukung Pemerintah Kabupaten Morowali dalam mencapai target zero stunting pada akhir 2024.
“Kami percaya bahwa masyarakat adalah pilar utama keberhasilan kami. Setiap inisiatif yang kami lakukan bukan hanya sekadar program, tetapi langkah konkret untuk mengubah kehidupan. Bersama-sama, kita tidak hanya membangun, tetapi juga menghidupkan harapan dan kemandirian, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua,” Wafir menegaskan.
Baca Juga : Pengawasan Pertanian Organik Langkah Strategis PT Vale Wujudkan Pertanian Berkelanjutan di Morowali
Dengan inisiatif ini, PT Vale bertekad untuk tidak hanya membangun infrastruktur yang berkelanjutan, tetapi juga menanamkan harapan dan kesempatan bagi masyarakat lokal.
“Masa depan yang lebih baik dimulai dari langkah-langkah kecil yang kami ambil hari ini. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan dampak yang luas dan positif, tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk komunitas dan lingkungan kita,” pungkas Wafir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar