Logo Sulselsatu

Retribusi Sampah Gratis Tak Realistis, Indira: Fokus Pengelolaan yang Optimal

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 04 Oktober 2024 07:56

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jelang Pemilu Cakada di 27 November mendatang, warga Kota Makassar semakin kritis melihat janji-janji kampanye yang diberikan oleh seluruh Calon Walikota Makassar.

Salah satu janji kampanye yang meresahkan warga yaitu janji merealisasikan retribusi sampah gratis jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar Periode 2024-2029.

Warga mengungkapkan ketidakpuasan terhadap Paslon yang menjanjikan retribusi sampah gratis. Salah satu perwakilan warga di Kelurahan Bara-baraya, Yayu menilai janji tersebut tidak masuk akal dan tidak realistis.

Keresahan itu diutarakan Yayu ketika Indira berkampanye di Kelurahan Maradekaya, Kamis (3/10/2024).Yayu mendatangi lokasi kampanye di kelurahan Maradekaya yang sebenarnya tidak mencakup Kelurahannya demi mengutarakan aspirasinya.

Yayu meminta agar Indira, sebagai salah satu Calon Wali Kota Makassar yang paham betul bagaimana Kondisi Kota Makassar saat ini, dapat menjelaskan kepada warga bagaimana kebijakan pengelolaan sampah.

“Ada tagline kampanye Bebas sampah, terus terang Ibu, saya selalu sosialisasi kebawah (kepada warga) soal sampah, impossible itu sampah gratis. Jadi mohon ibu sosialisasikan,” pinta Yayu.

Indira pun menghimbau warga untuk memilih calon pemimpin Kota Makassar secara bijaksana. Termasuk janji-janji kampaye, kata Indira warga harus bisa menelaah dengan cerdas.

Indira lantas menjelaskan bahwa retribusi sampah merupakan ketentuan yang telah ada dalam Undang-undang. Retribusi sampah ditetapkan mulai dalam Permendagri hingga dalam peraturan daerah (Perda).

“Jadi, persoalan sampah itu ada perdanya, disetujui oleh DPR dan Pemerintah,” jelas Indira.

Sehingga, Indira menilai jika janji tersebut adalah hal yang kurang tepat dan akan sangat sulit untuk dilakukan. Kendati demikian, Indira menjelaskan pemerintah kota sebenarnya dapat mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan tarif retribusi sampah.

Namun itu harus sejalan dengan optimalisasi pengelolaan dan pengangkutan sampah. Indira menambahkan, sejumlah inovasi yang telah berhasil dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan sampah juga berasal dari retribusi sampah.

“Kalau memang bisa ada jalannya, mungkin bisa disubsidi. Tapi saya kira itu tidak mungkin gratis,” tambahnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik03 November 2024 11:02
Kampanye dr Ulfah MHG di Soreang, Warga: Program dr Ulfah-MHG Bikin Kami Lebih Optimis
SULSELSATU.com, BARRU – Meskipun diterpa isu fitnah, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, dokter Ulfah-MHG, tetap semangat dan s...
Politik02 November 2024 22:17
Kampanye di Mamajang, Appi-Aliyah Gaungkan Lima Program Unggulan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika Ilham, semakin gencar ...
Video02 November 2024 20:02
VIDEO: Tanah Bergerak di Mamuju Tengah, Alat Berat Tertimbun dan Akses Jalan Terputus
SULSELSATU.com – Fenomenwa tanah bergerak atau likuifaksi di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Dalam video memperlihatkan satu unit alat berat tert...
Politik02 November 2024 19:12
Elektabilitas Andalan Hati Sulit Terkejar, Pengamat: Kinerja Andi Sudirman Jadi Acuan Masyarakat Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah pengamat politik berbagai universitas di Makassar memastikan elektabilitas pasangan nomor urut 2 Andi Sudirm...