SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat total aset perbankan di Sulsel posisi Agustus 2024 tumbuh 7,78 persen dari tahun sebelumnya (yoy). Total aset perbankan mencapai Rp198,95 triliun.
Pertumbuhan positif juga terjadi di dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 8,61 persen (yoy), nominalnya mencapai Rp133,64 triliun.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman menjelaskan, dari kinerja perbankan yang tumbuh positif, kredit juga mengalami pertumbuhan.
Baca Juga : Hingga Maret 2025, Kantor OJK Sulselbar Berhasil Edukasi Literasi Keuangan kepada 97.610 Peserta
“Kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 7,68 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp162,32 triliun,” jelas Darwisman.
Di lihat dari sisi penyalurannya, kredit di Sulsel masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 55,04 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, kredit paling banyak disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi sebesar 23,82 persen mencapai Rp38,66 triliun.
Baca Juga : OJK Sulselbar Halalbihalal, Perkuat Kolaborasi dan Sinergitas Industri Jasa Keuangan
“Penyaluran redit bank umum mencapai Rp159,17 triliun dan bank pengkreditan rakyat (BPR) sebesar Rp3,14 triliun hingga posisi Agustus 2024,” kata Darwisman.
Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 123,72 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,98 persen.
Selanjutnya, untuk perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi pada posisi Agustus 2024.
Baca Juga : Investor Sulsel Lebih Banyak Memilih Investasi di Reksa Dana
Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 16,86 persen (yoy) menjadi Rp15,54 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 21,10 persen menjadi Rp11,26 triliun.
Penyaluran pembiayaan perbankan syariah juga tumbuh sebesar 17,22 persen (yoy) menjadi Rp13,26 triliun.
“Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level 117,72 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,26 persen,” sebutnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar