SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Kerusakan jalan di Desa Lembang Lohe, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, menjadi isu yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
Selain menghambat mobilitas, kondisi jalan yang rusak parah akibat longsor juga membahayakan keselamatan pengendara. Bahkan, jalan tersebut telah memakan korban jiwa akibat buruknya infrastruktur.
Jalan yang menjadi akses utama masyarakat menuju Ibu Kota Kecamatan Kajang ini sudah mengalami kerusakan selama kurang lebih satu tahun tanpa adanya penanganan serius dari pemerintah daerah.
Akibatnya, kendaraan roda empat sangat sulit melintas, menambah beban masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian mereka.
Terkait hal tersebut, Ketua KNPI Kajang, Indra, menyoroti lambannya respons pemerintah daerah dalam menangani masalah infrastruktur tersebut.
Menurutnya, perbaikan jalan ini sangat mendesak mengingat telah ada korban jiwa akibat longsor yang memperparah kerusakan.
“Pemerintah daerah tidak berupaya melakukan perbaikan akses jalan menuju Ibu Kota Kecamatan Kajang tersebut, dan bahkan sudah memakan korban jiwa akibat longsor. Kami berharap ada keseriusan pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan ini,” tegas Indra.
Ia menambahkan bahwa penanganan cepat sangat diperlukan agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh akibat kondisi jalan yang memprihatinkan. “Semestinya harus ada penanganan cepat sebelum ada korban jiwa berikutnya,” lanjutnya.
Warga Desa Lembang Lohe juga menyampaikan bahwa kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung selama satu tahun tanpa ada intervensi serius dari pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Melalui Pemuda desa yang tergabung dalam Karang Taruna juga angkat bicara, meminta agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini sebelum lebih banyak korban berjatuhan.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan, jalan yang rusak ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga membahayakan nyawa mereka,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini, untuk mengantisipasi kecelakaan, personel Polsek Kajang telah mengambil langkah sementara dengan menjaga lokasi jalan yang rusak secara bergantian dan menerapkan sistem buka-tutup. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan yang rusak parah tersebut.
“Saya bersama warga dan pemuda di sini berinisiatif untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan,” kata seorang anggota Polsek Kajang yang turut membantu menjaga jalan.
Masyarakat setempat berharap pemerintah Kabupaten Bulukumba segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki jalan yang rusak ini agar aktivitas warga kembali normal dan risiko kecelakaan dapat diminimalisir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar