SULSELSATU.com, MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali sebagai bagian dari Group MIND ID berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES).
Sebagai tanggapan nyata terhadap ancaman serius penyakit menular AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) di Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti konkret atas komitmen PT Vale dalam memperkuat langkah-langkah penanggulangan penyakit menular AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM), mengedepankan kesehatan karyawan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka.
Baca Juga : PT Vale Kembali Raih CSA Awards Bukti Keunggulan dalam Profitabilitas, Tata Kelola dan Keberlanjutan
Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjalin sinergi dengan instansi kesehatan untuk memberikan dampak signifikan pada kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan proyek.
Penghargaan tersebut diberikan dalam Pertemuan Nasional ADINKES 2024 di Hotel Beston, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/10/2024).
Penghargaan yang diraih ini mencerminkan eratnya kerja sama dengan dinas-dinas kesehatan untuk memastikan akses kesehatan yang lebih baik, terutama bagi masyarakat di sekitar area proyek.
Baca Juga : PT Vale Catat Laba Positif di Triwulan Ketiga 2024 Meski Harga Nikel Menurun
PT Vale IGP Morowali telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan program-program pencegahan dan penanggulangan ATM melalui kampanye kesadaran, pengobatan, serta edukasi kepada pekerja dan masyarakat lokal.
Head of Bahodopi Project Wafir menyampaikan, penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras seluruh tim dalam memastikan kesehatan dan keselamatan di lingkungan proyek selalu menjadi prioritas.
“Penanggulangan ATM bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama, dan merasa ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami,” ujarnya.
Baca Juga : Forum KTT Ingin Wujudkan Good Mining Practices PT Vale Blok Sorowako di Sulteng
Sebagai langkah ke depan, PT Vale IGP Morowali berencana memperkuat program-program pencegahan ATM dengan meningkatkan kesadaran di kalangan seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan kontraktor.
“Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi dengan ADINKES serta dinas kesehatan daerah agar dampak program kami semakin luas dan signifikan,” tambah Wafir.
Meningkatkan Kesadaran untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Perseroan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran terkait pencegahan dan penanganan dini penyakit ATM.
Baca Juga : Solusi Strategis PT Vale Hadapi Tantangan di Industri Pertambangan
Melalui program-program sosialisasi, perusahaan memastikan bahwa baik karyawan maupun masyarakat sekitar terlibat aktif dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dalam operasi kami memahami pentingnya kesehatan, sehingga kita semua dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih aman dan kondusif,” tegas Wafir.
Dia juga menambahkan harapannya bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga kesehatan dapat terus diperkuat.
Baca Juga : PT Vale Ikut Meriahkan Perayaan HUT ke-355 Sulsel, Pamerkan Produk UMKM Binaan
“Sinergi ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang untuk memerangi ATM, dan kami yakin upaya ini akan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan kerja kami,” tutupnya.
Komitmen dalam bidang kesehatan tidak hanya terbatas pada karyawan, tetapi juga meluas kepada masyarakat di wilayah pemberdayaan sekitar proyek.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah edukasi HIV/AIDS yang telah dilakukan kepada siswa-siswa di wilayah sekitar proyek.
Selain itu, perusahaan terus memberikan berbagai bantuan kesehatan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dengan penghargaan ini, PT Vale Indonesia menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan lembaga kesehatan dalam memerangi penyakit menular, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar