SULSELSATU.com, MAKASSAR – Terkuaknya kasus uang palsu (upal) di Kabupaten Gowa, Sulsel, penelitian Bank Indonesia terhadap setiap temuan uang palsu dinilai memiliki kualitas yang diproduksi selama ini masih relatif sangat rendah.
Uang palsu yang beredar selama ini dapat diidentifikasi dengan mudah oleh masyarakat melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).
Sehingga, Bank Indonesia memandang bahwa kasus pemalsuan uang secara umum memanfaatkan kelengahan masyarakat untuk melakukan kejahatan, dibandingkan dengan menggunakan teknologi canggih untuk produksi uang palsu.
Baca Juga : Begini Rincian Unsur Pengaman Uang Rupiah Pecahan Rp100 Ribu yang Asli
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menjelaskan, Bank Indonesia terus melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara nasional melalui kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.
Sejalan dengan best practice internasional, Bank Indonesia terus berupaya melakukan penguatan kualitas uang Rupiah sebagai bagian dari strategi pre-emtif dalam penanggulangan uang palsu agar desain uang Rupiah semakin mudah dikenali dan menyulitkan pemalsuan.
“Sebagai upaya preventif, dalam kampanye edukasi CBP Rupiah, Bank Indonesia senantiasa melakukan sosialisasi ciri keaslian uang Rupiah serta menghimbau masyarakat untuk memastikan keaslian uang Rupiah kertas melalui metode 3D,” ujar Marlison.
Baca Juga : Viral Uang Dibelah Disebut Palsu, BI Sulsel: Ada juga Asli, Cara Mengenali yang Benar Tetap dengan 3D
Selanjutnya, sebagai upaya represif Bank Indonesia mendorong pengenaan sanksi yang lebih tinggi kepada pelaku tindak pidana uang palsu sebagaimana amanat UU No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Berbagai upaya tersebut tercermin dalam penghargaan untuk Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 sebagai Seri Uang Terbaik (Best New Banknote Series) pada IACA Currency Awards 2023.
Selanjutnya, ada penghargaan untuk Uang Rupiah kertas pecahan Rp50 ribu TE 2022 pada November 2024 meraih peringkat ke-2 dunia untuk pecahan yang paling aman dan yang paling sulit dipalsukan di dunia (World’s Most Secure Currencies) dengan 17 unsur pengaman canggih versi BestBrokers.
Baca Juga : BI Sulsel Temukan Uang Palsu Beredar di Pedagang Pasar Kabupaten Gowa
“Penghargaan ini merupakan pengakuan dunia internasional atas keunggulan fitur keamanan dan desain Uang Rupiah,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar