SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat melalui program pengabdian di Desa Mangindara, Kabupaten Takalar.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari sponsor utama Kimia Farma dan Kaku Food, serta kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Makassar, Komunitas Temanbaikta, Imatelki, Adequate, dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Makassar.
Kegiatan ini melibatkan penyuluhan kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pemeriksaan kesehatan gratis. Warga Desa Mangindara dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol, hingga berat badan tanpa biaya.
Kepala Dusun Mangindara, Syamsuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat. Kami sangat bersyukur karena kegiatan ini bisa dilaksanakan di sini. Kami juga mendukung penuh program pengabdian masyarakat ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut sehingga desa-desa lain juga bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Founder Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia, Annisa Syafri, menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Kami bangga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Mangindara. Dengan pemateri seperti Dian Ayu Safitri, S.Ked, kami memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk membantu masyarakat memahami kondisi kesehatannya.”ungkapnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan program pengabdian yang berdampak luas. Mereka mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah.
“Kami berharap program ini dapat membantu mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan asam urat,” jelas Annisa.
Salah satu volunteer, Permana Agung, mengungkapkan pengalaman emosionalnya selama terlibat dalam kegiatan ini. Dia menjelaskan bahwa program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak besar bagi masyarakat.
“Saya sangat tersentuh ketika mendengar seorang warga berkata, ‘Nak, saya sebenarnya belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan karena tidak ada biaya.’ Hal ini membuat saya sadar betapa pentingnya kegiatan seperti ini untuk memberikan layanan kesehatan yang merata. Saya berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap bulan,” ungkap Permana.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar