SULSELSATU.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities 2024.
Program ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung aksesibilitas dan inklusi literasi digital di Indonesia.
Program ini memberikan pelatihan kurikulum kecerdasan artifisial (AI) komprehensif yang diikuti oleh 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas, termasuk penyandang disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyatakan, tujuan besar Indosat adalah memberdayakan Indonesia, dan berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Melalui program IDCamp Gen AI Bootcamp ini, Indosat berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata. Memberikan bekal literasi digital kepada para guru dan penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka.
“Dengan dukungan teknologi dan otomasi dalam hal pembelajaran AI dan menciptakan pengalaman belajar yang inklusif, Indosat mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan global dengan keterampilan baru yang efektif dan adaptif,” kata Steve dalam rilis yang diterima, Senin (30/12/2024).
Baca Juga : Indosat Catat Kenaikan Data Dua Digit Selama Tahun Baru, Tertinggi di Sulsel Ada Gowa dan Parepare
Dengan implementasi yang tepat, AI berpotensi untuk meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan hasil belajar di sekolah, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Berfokus pada topik utama “Pemanfaatan AI untuk Proses Pembelajaran di Sekolah” bagi para guru, program ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengajarkan konsep dan penerapan kecerdasan artifisial dalam dunia pendidikan.
Dikemas dalam 8 Live Sessions, para guru mendapatkan pengetahuan praktis dan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan di kelas. Dengan pendekatan ini, pengalaman belajar siswa menjadi lebih kaya, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Baca Juga : Sambut Musim Liburan Akhir Tahun, IM3 Gelar Travel Agent Gathering di Makassar
Pemanfaatan teknologi AI juga berpotensi membawa perubahan signifikan dalam proses belajar-mengajar, termasuk otomatisasi tugas administratif sehingga guru dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa.
Selain itu, AI membantu dalam desain kurikulum yang lebih efektif dan personal.
IDCamp for Disabilities dirancang untuk membekali teman-teman disabilitas dengan keterampilan digital yang berdampak nyata. Dengan sesi yang mencakup aplikasi Be My Eyes untuk tunanetra dan Gemini by Google yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan aksesibilitas.
Baca Juga : Indosat Ooredoo Hutchison Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Makassar
Antusiasme tinggi dari para guru dan penyandang disabilitas setiap tahunnya menunjukkan semangat besar untuk mengembangkan keterampilan teknologi pendidikan.
Pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi pengajaran dan mengotomatisasi tugas administratif, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan inklusif.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar