SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi pelaksanaan perdana program makan bergizi gratis (MBG) yang digelar di sembilan sekolah dari tiga kecamatan di Makassar.
Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk membangun peradaban baru yang dimulai dari generasi muda melalui perhatian terhadap gizi dan kebiasaan hidup sehat.
“Ini bukan sekadar program makan bergizi, tapi fondasi membangun generasi kuat. Gizi adalah kunci, dan ini langkah awal untuk memperkuat bangsa kita melalui pendidikan,” ujar Danny Pomanto, Senin (6/1/2025).
Danny menekankan pentingnya menciptakan budaya positif di sekolah, seperti mencuci tangan sebelum makan dengan wastafel dan sabun yang disediakan.
Selain itu, ia juga mendorong penggunaan tumbler ramah lingkungan menggantikan botol plastik sekali pakai.
“Kita harus siapkan budaya baru, termasuk pengelolaan sampah. Sampah plastik dan organik bisa langsung dikelola di bank sampah sekolah. Ini membangun kebiasaan sekaligus memperkuat tradisi hidup sehat,” katanya.
Ia juga mengusulkan agar tradisi berbagi makanan antar siswa diterapkan dengan sopan santun, termasuk menyisipkan budaya lokal seperti penggunaan kata “tabe'” untuk menghormati sesama.
Keseimbangan Gizi dan Pemeriksaan Kesehatan
Danny memastikan bahwa menu yang disajikan memenuhi standar gizi seimbang.
Pemeriksaan kesehatan siswa juga menjadi prioritas, terutama bagi anak dengan kebutuhan khusus, seperti alergi, diabetes, atau penyakit lainnya.
“Kami akan mendukung dengan pemeriksaan kesehatan anak-anak. Data ini penting agar program ini benar-benar tepat sasaran dan inklusif,” jelasnya.
Untuk menyempurnakan pelaksanaan MBG, Danny merencanakan rapat evaluasi bersama seluruh pihak terkait, termasuk kepala sekolah dan badan gizi nasional.
“Kita tinggal memperkuat tradisi ini. Saya akan minta masukan dari semua pihak agar program ini bisa terus berkembang,” tuturnya.
Danny berharap program ini tidak hanya menjadi langkah kecil, tetapi juga tonggak sejarah dalam membangun generasi kuat dan unggul yang kelak akan memperkokoh bangsa.
“Dari pendidikan dan gizi yang baik, kita bisa membangun peradaban baru yang lebih unggul,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar