SULSELSATU.com – PT Pegadaian selama 2024 berhasil mencatat kinerja gemilang dengan realisasi aset yang mencapai Rp102,62 triliun. Capaian tersebut naik 24,2 persen dibanding 2023 lalu yang hanya Rp82,59 persen.
Kinerja baik PT Pegadaian tersebut didukung oleh pencapaian Outstanding Loan (OSL) sebesar Rp85,38 triliun yang meningkat 26,3 persen dari tahun lalu sebesar Rp67,57 Triliun.
Pencapaian ini tentunya turut didukung dengan kualitas pembiayaan dan bisnis yang semakin sehat. Terlihat dari penurunan NPL yang signifikan dari sebelumnya 0,85 persen pada 2023, menjadi 0,63 persen pada 2024 lalu.
Baca Juga : Mudik Gratis Pegadaian Kanwil VI Makassar Berangkatkan 209 Pemudik ke-9 Kota Tujuan
Selama 2024 lalu juga, PT Pegadaian berhasil menorehkan kinerja positif dengan mencetak laba sebesar Rp5,85 Triliun. Tumbuh 33,7 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp4,38 Triliun.
Dengan pencapaian kinerja keuangan dan operasional tersebut, Pegadaian berhasil mencatatkan peningkatan ROA (Return on Asset) menjadi 6,21 persen dan ROE (Return on Equity) menjadi 17,23 persen.
Tidak hanya itu, Pegadaian juga semakin efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dimana rasio BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) berhasil dioptimalkan dan menjadi yang terendah dalam beberapa tahun belakang, yaitu sebesar 63,75 persen selama 2024.
Baca Juga : Spesial Mudik Lebaran 2025, Pegadaian Siapkan Gadai Bebas Bunga untuk Masyarakat
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, memasuki 2025, Pegadaian berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menghasilkan kinerja terbaik dengan melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas.
Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi emas.
“Kami juga sangat bersyukur, pada 2025, Pegadaian mendapatkan kado spesial untuk menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, dimana Pegadaian menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin ini,” tambah Damar.
Baca Juga : Wujud Kepedulian Sosial, Pegadaian Kanwil Makassar Ikut Sobat Aksi Ramadan BUMN 2025
Sebelumnya pada penghujung 2024 kemarin, Pegadaian resmi menjadi pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.
Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan Emas.
Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90 persen berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar internasional terbesar di Indonesia hingga adanya beragamnya produk emas pada Layanan Bulion Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.
Baca Juga : Investasi Emas Semakin Menarik, Masyarakat Kini Bisa Deposito Emas di Pegadaian
“Adanya bulion diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki investasi emas, apalagi dinilai sangat menguntungkan dan paling bersinar, khususnya di 2024 lalu. Pegadaian sendiri terus memantapkan komitmennya melebarkan bisnis pada bidang Bullion Services untuk mendukung perekonomian dengan MengEMASkan Indonesia,” kata Damar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar