Logo Sulselsatu

Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Minggu, 30 Maret 2025 09:26

Rapat koordinasi BI dan OJK dalam menjaga ketahanan stabilitas keuangan. Foto: Istimewa.
Rapat koordinasi BI dan OJK dalam menjaga ketahanan stabilitas keuangan. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam rapat koordinasi antara BI dan OJK pada Senin (24/3/2025) berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan di tengah ketidakpastian global.

Rapat koordinasi yang turut dihadiri oleh seluruh Anggota Dewan Gubernur BI dan Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut menilai bahwa stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga baik di tengah ketidakpastian yang masih tinggi.

Intermediasi tumbuh tinggi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, didukung oleh likuiditas dan ketahanan industri keuangan yang terjaga dengan tingkat permodalan yang tinggi dan pengendalian risiko yang memadai.

Baca Juga : OJK Sulselbar Halalbihalal, Perkuat Kolaborasi dan Sinergitas Industri Jasa Keuangan

Kondisi ekonomi yang stabil dan sektor keuangan yang berdaya tahan tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi BI dan OJK yang sudah terjalin dengan baik dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing lembaga.

Kerja sama dan koordinasi BI dan OJK tersebut mencakup seluruh fungsi strategis yang beririsan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang kedua lembaga yang meliputi sejumlah aspek.

Aspek yang dimaksud adalah kebijakan makroprudensial dan mikroprudensial, pengembangan dan pendalaman pasar keuangan, inovasi teknologi sektor keuangan.

Baca Juga : Investor Sulsel Lebih Banyak Memilih Investasi di Reksa Dana

Kemudian, literasi, inklusi keuangan, dan pelindungan konsumen, lalu data, informasi, dan ketahanan siber, dan kelembagaan dan sumber daya.

Sejalan dengan sinergi yang terus diperkuat untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan ketahanan sektor keuangan, serta mendorong intermediasi yang optimal, BI dan OJK akan melanjutkan kerja sama dan koordinasi pada area-area strategis dan prioritas yang antara lain mencakup:

Akselerasi proses perizinan/persetujuan terintegrasi sektor jasa keuangan. Akselerasi ini akan dilakukan melalui simplifikasi dari aspek persyaratan, standarisasi proses bisnis, serta digitalisasi proses perizinan dan/atau persetujuan melalui sistem terintegrasi.

Baca Juga : Kinerja Perbankan Syariah Sulsel Lebih Unggul Dibanding Konvensional, Aset Tumbuh 20,62 Persen

Untuk mendukung akselerasi tersebut, BI dan OJK telah melakukan pemetaan terhadap persyaratan dan proses perizinan/persetujuan, serta akan melakukan piloting perizinan/persetujuan online secara terintegrasi terhadap bank, baik yang terkait dengan kelembagaan, produk, maupun aktivitas lembaga jasa keuangan.

Sinergi kebijakan dalam pengembangan dan pendalaman pasar keuangan. Sinergi kebijakan antara lain dilakukan melalui kerja sama dan koordinasi, pertama transisi pengakhiran publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) pada 31 Desember 2025 dan penggunaan Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) sebagai pengganti JIBOR, serta koordinasi dalam pengembangan domestic benchmark reform ke depan.

Kedua, pengaturan dan pengembangan transaksi repurchase agreement (repo) SBN sebagai transaksi yang memiliki karakteristik pasar uang dan pasar modal, serta koordinasi dalam implementasi infrastruktur pasar uang dan pasar valas.

Baca Juga : Aset Perbankan Sulsel Mencapai Rp200,37 Triliun, Tumbuh Positif di Awal Tahun

Ketiga adalah pendalaman pasar sekuritisasi aset, melalui dukungan penguatan ekosistem dan regulasi terkait penerbitan dan likuiditas transaksi sekuritisasi aset, dalam rangka mendukung pembiayaan untuk sektor prioritas, termasuk pada sektor perumahan.

Sinergi kebijakan dalam pengembangan inovasi teknologi dan aset keuangan digital. Sinergi ini antara lain diimplementasikan melalui: (i) pertukaran informasi terkait dengan perkembangan dan arah strategis ekonomi dan keuangan digital, serta inovasi teknologi sektor keuangan dan sistem pembayaran, dan (ii) kolaborasi dalam penyelenggaraan flagship event yang akan melibatkan pula asosiasi industri serta kementerian dan lembaga lain yang terkait.

Kerja sama dalam penguatan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen. Kerja sama ini akan diimplementasikan melalui, pertama penyelenggaraan flagship event bersama edukasi, literasi, dan inklusi keuangan.

Baca Juga : Gerak Syariah Jadi Langkah OJK Sulselbar Kembangkan Keuangan Syariah

Kedua, dukungan terhadap survei tahunan inklusi Keuangan yang lebih granular di bawah koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif.

Dan, ketiga adalah integrasi fungsi penyelesaian sengketa di sektor Keuangan dengan memperluas ruang lingkup kewenangan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) sehingga mencakup pula bank maupun lembaga selain bank yang produk dan/atau jasanya berada di bawah kewenangan Bank Indonesia.

Kerja sama ketahanan dan keamanan siber BI dan OJK. Kerja sama ini diimplementasikan dalam berbagai langkah. Pertama, sinergi pemantauan, pengawasan dan/atau pemberian rekomendasi penanganan insiden siber di sektor Keuangan dalam koordinasi Tim Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan (TTIS-SK).

BI dan juga akan melakukan peningkatan resiliensi siber sektor keuangan secara kolektif baik melalui forum kerja sama, seminar, simulasi penanganan insiden siber, dan penyelenggaraan berbagai pertemuan dalam rangka sharing knowledge maupun pengembangan sarana pertukaran informasi.

Serta, ketiga adalah perumusan peta jalan pelindungan infrastruktur informasi vital (IIV) di sektor keuangan.

Ke depan, BI dan OJK akan terus meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing lembaga. Sinergi kebijakan BI dan OJK bersama KSSK dan kementerian/lembaga terkait juga akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sektor keuangan, serta mendorong intermediasi yang optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar20 April 2025 14:23
Suasana Haru Selimuti DPRD Makassar, Jenazah H. Ruslan Mahmud Dilepas dengan Penuh Penghormatan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Suasana penuh haru menyelimuti halaman Kantor DPRD Kota Makassar pada Minggu siang, (20/4/2025), saat jenazah almarhum...
Sulsel20 April 2025 11:39
Dihadiri Wakil Bupati, DPC FPBN Barru Resmi Berdiri
SULSELSATU.com, BARRU – DPC Federasi Perjuangan Buruh Nasional (FPBN) Kabupaten Barru kini telah resmi berdiri. Acara deklarasi dan pelantikan i...
Video19 April 2025 21:03
VIDEO: Wanita Rebut Mic Penyanyi di Pesta Gegara Air Sup, Videonya Viral di Medsos
SULSELSATU.com – Sebuah insiden tak terduga terjadi dalam acara pernikahan yang diduga berlangsung di Kecamatan Konawe, Sulawesi Tenggara. Dalam vid...
Video19 April 2025 18:45
VIDEO: 17 Tahun Mengabdi, Honorer SMAN 9 Sinjai Gagal Jadi PPPK
SULSELSATU.com – Seorang honorer di SMAN 9 Sinjai, Kabupaten Sinjai terpaksa gigit jari, Sabtu (19/4/2025). Pria tersebut diketahui bernama Amra...