SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sektor perbankan di Sulampua masih tetap terjaga stabil, tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih mencatatkan pertumbuhan positif.
Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatat pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan DPK pada Mei 2025. Kondisi ini mencerminkan optimisme sektor perbankan dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Sulampua.
Baca Juga : Produk Pasar Modal Kian Menarik, Investor di Sulsel Naik 21,35 Persen
Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin mengatakan, penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) mencapai Rp434,77 triliun.
Penyaluran ini didominasi pada kredit konsumtif sebesar Rp224,16 triliun atau 51,65 persen dari total kredit.
Sementara itu, penghimpunan DPK di Sulampua tercatat telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen. Pertumbuhan DPK mengalami perlambatan secara umum yang disebabkan oleh penurunan signifikan pada komponen giro.
Baca Juga : Kepercayaan Masyarakat Terus Meningkat, DPK Perbankan di Sulsel Tumbuh 7,51 Persen
“Meskipun demikian, DPK perbankan di Sulampua masih mencatatkan angka positif yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tetap terjaga,” ujar Muchlasin dalam rilis resmi OJK.
Dari sisi komposisi, portofolio DPK masih didominasi oleh tabungan (58,48 persen). Hal ini mencerminkan preferensi masyarakat untuk menyimpan dana dalam bentuk yang lebih likuid.
Sektor perbankan di wilayah Sulampua tetap proaktif dalam menjalankan fungsi intermediasi sebagaimana terlihat dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Sulampua yang mencapai 127,33 persen didukung rasio non performing loan (NPL) yang terjaga yaitu sebesar 2,65 persen.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar