Logo Sulselsatu

SYL: Pemerintah Harus Melayani Rakyat, Bukan Kelompok

Asrul
Asrul

Senin, 26 Agustus 2019 16:31

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bersama Rektor UNM, Prof Husain Syam dan Rektor UINAM, Prof Hamdan Juhannis hadir sebagai narasumber dalam forum group discussion (FGD) kebangsaan, Senin (26/8/2019).

FGD bertajuk, “Dari Makassar untuk Indonesia Damai; Akselerasi Peran Pemerintah Menuju Masyarkat Adil dan Sejahtera” itu digelar di Warkop Phoenam, Makassar.

Diskusi tersebut tidak terlepas dari polemik kasus mahasiswa Papua di Surabaya yang turut berimbas ke sejumlah wilayah di Papua dan Kota Makassar.

Baca Juga : VIDEO: Ribuan Siswa SMA di Wamena Demo Tolak Program Makanan Bergizi Gratis

“Bangsa lain sudah semakin maju dengan industri 4.0 dan kecerdasan buatannya, kemudian kita justru terusik dengan persoalan identitas suku bangsa dan agama,” kata mantan Gubernur Sulsel dua periode 2008 -2018, Syahrul Yasin Limpo.

Papua adalah kita, Aceh adalah kita. Makassar tidak boleh dipisahkan dari Papua. Bagaimana jika ada bangsa lain yang mengatakan kita monyet, apa yang kita lakukan?” imbuhnya

SYL mengatakan mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera adalah tujuan hampir semua pemerintahan yang merdeka. Kita di Indonesia menyebutnya masyarakat yang adil dan makmur yang intinya mewujudkan kesejahteraan yang lahir dan batin.

Baca Juga : Eks Mentan SYL Divonis 10 Tahun Bui

Menurutnya pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang melayani rakyatnya. “Melayani rakyat, bukan melayani kelompok. Saya ini bicara skala nasional, buka bicara tentang Sulsel,” ucapnya.

Menurutnya pendefinisian tujuan kemerdekaan itu sendiri dan mempertanyakan dimana peran pemerintah di dalamnya.

“Sepanjang perjalanan saya berkecimpung di dunia pemerintahan satu hal yang saya yakini bahwa hakekat kehadiran pemerintah bagi rakyat adalah seharusnya bisa menjadi rahmat. Dalam bahasa Inggris disebut “blessing”, bukan sekadar anugerah tapi lebih dalam dari itu memberikan suasana tentram, keyakinan harapan dan kebanggaan,” harapnya.

Baca Juga : VIDEO: Uang Hasil Korupsi SYL Diduga untuk Beli Alphard hingga Perawatan Wajah

SYL sangat mengapresiasi dengan adanya diskusi kebangsaan tersebut. Ia mengatakan nongkrong di Warung kopi harus berisi, membangun nilai-nilai kebangsaan dari warung kopi.

Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...