SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pelaksanaan event Makassar International Eight Festival and Forum atau lebih dikenal dengan nama F8 bakal tetap digelar. Bukan oleh Pemkot Makassar namun oleh pihak swasta yakni PT Festival Delapan Indonesia.
PT Festival Delapan Indonesia pun sudah memastikan pelaksanaan event tersebut akan berlangsung tanggal 11-13 Oktober 2019. Hanya saja lokasi pelaksanaannya belum jelas lantaran belum mendapatkan izin dari pihak pemkot.
Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia Sofyan Setiawan mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan pemkot untuk meminta izin menggunakan Anjungan Pantai Losari sebagai lokasi pelaksanaan F8 seperti tahun-tahun sebelumnya, namun hingga kini pihaknya masih belum mengantongi izin.
Baca Juga : Mega Proyek 2024 Danny Pomanto, Revitalisasi Pantai Losari Jadi Waterfront City Kelas Dunia
“Sudah tiga tahun F8 digelar di Pantai Losari. Tadi malam kami juga mendapatkan jawaban lisan dari pemkot bahwa untuk anjungan, saat ini tidak dapat dilaksanakan untuk F8,” kata Sofyan saat menggelar konferensi pers di Warunk Upnormal, Jalan Bonto Lempangan, Senin (2/9/2019) malam.
Kendati demikian, kata dia, pihak pemkot tetap memberikan dua opsi lokasi yakni Center Point of Indonesia (CPI) dan Lapangan Hertasning. Hanya saja, F8 sangat identik dengan pertunjukan water front terbesar di dunia sehingga Lapangan Hertasning dinilai tidak tepat menjadi lokasi F8.
“Kalau ada water front berarti lokasi kita harus di pesisir. Sementara Lapangan Hertasning tidak memiliki water front,” katanya lagi.
Baca Juga : Pemkot Makassar Rencana Revitalisasi Pantai Losari Jadi Tiga Lantai
Meski begitu, dia memastikan bahwa F8 tetap akan digelar. Namun untuk lokasi, pihaknya akan segera mengumumkan lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan festival yang kini sudah masuk dalam Top 10 Calendar of Event Wonderful Indonesia.
“Sekarang kami belum bisa memberikan jawaban tempatnya di mana, tapi dalam satu atau dua hari ke depan kami akan umumkan tempat pelaksanaannya,” pungkasnya.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar